39 Hunian Prajurit di Asrama Kodam Makassar Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Sebanyak 39 petak hunian prajurit di Asrama Kesehatan Kodam XIV Hasanuddin, Makassar, hangus terbakar Sabtu pagi; diduga akibat korsleting listrik.

Makassar, 22 Februari 2024 - Sebuah peristiwa kebakaran besar terjadi di Asrama Kesehatan Kodam XIV Hasanuddin, Jalan Rajawali III, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu pagi. Sebanyak 39 petak hunian prajurit hangus terbakar, peristiwa yang mengagetkan warga sekitar dan menimbulkan kerugian materiil yang signifikan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul (waktu kejadian belum disebutkan dalam sumber), dan berhasil dipadamkan setelah kurang lebih dua jam upaya pemadaman oleh petugas pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Muh Hasanuddin, menyatakan bahwa sebanyak 31 unit armada dan 78 personel dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun satu personel pemadam kebakaran mengalami luka ringan akibat tergores pecahan kaca. Luas area yang terdampak kebakaran diperkirakan mencapai 100x100 meter persegi.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib dan tim investigasi Kodam XIV Hasanuddin. Namun, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, mengungkapkan dugaan sementara bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu rumah, yang kemudian merambat ke rumah-rumah lainnya. Pernyataan ini disampaikan melalui keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Kapendam.
Dugaan Korsleting Listrik dan Penyelidikan Lanjut
Letkol Gatot menjelaskan bahwa meskipun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan menghitung total kerugian materiil yang diderita para penghuni asrama. "Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Kerugian materiil dari peristiwa ini kami belum dapat diestimasi. Tapi, kami terus melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kebakaran ini," ujarnya.
Proses pemadaman yang melibatkan banyak personel dan armada pemadam kebakaran menunjukkan skala besarnya kebakaran tersebut. Kecepatan respon dan koordinasi antar instansi terkait patut diapresiasi dalam upaya meminimalisir dampak lebih lanjut. Namun, peristiwa ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran di lingkungan pemukiman padat, terutama di area asrama.
Tim investigasi yang dibentuk atas perintah Pangdam XIV Hasanuddin akan menyelidiki secara menyeluruh untuk mengetahui kronologi kejadian dan penyebab pasti kebakaran. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi pencegahan kebakaran di masa mendatang. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Langkah-langkah Antisipasi dan Imbauan Waspada
Menanggapi peristiwa ini, Pangdam XIV Hasanuddin telah menyampaikan pesan penting kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Letkol Gatot menyampaikan imbauan Pangdam agar seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi faktor-faktor yang dapat memicu kebakaran. "Pangdam berpesan agar berhati-hati khususnya musibah kebakaran. Dengan adanya musibah seperti ini, kepada seluruh masyarakat diimbau tetap waspada, terutama hal-hal yang bisa menyebabkan kebakaran, supaya diantisipasi dengan harapan musibah serupa tidak terulang lagi," kata Letkol Gatot.
Peristiwa kebakaran di Asrama Kesehatan Kodam XIV Hasanuddin ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesadaran kolektif dalam mencegah kebakaran. Perawatan instalasi listrik yang baik, pemeriksaan rutin, dan kepatuhan terhadap standar keamanan kebakaran sangat penting untuk meminimalisir risiko kejadian serupa di masa mendatang. Semoga penyelidikan yang dilakukan dapat segera menemukan penyebab pasti kebakaran dan memberikan pelajaran berharga bagi kita semua.
Selain itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem keamanan dan pencegahan kebakaran di asrama tersebut untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Pentingnya edukasi dan pelatihan bagi penghuni asrama mengenai pencegahan kebakaran juga perlu dipertimbangkan.
Kejadian ini juga menjadi sorotan penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan peraturan terkait keselamatan kebakaran di wilayahnya. Kerjasama antara pemerintah, pihak militer, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman kebakaran.