Kedubes Singapura dan VoIst Jalin Kerukunan Lewat Buka Puasa Bersama dan Pelatihan Bahasa Inggris
Kedutaan Besar Singapura di Jakarta menggelar buka puasa bersama anak yatim dan pelatihan Bahasa Inggris bagi ulama muda, mendorong kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Jakarta, 19 Maret 2024 - Dalam upaya mempererat hubungan antarumat beragama dan memperkuat kerja sama bilateral, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, berkolaborasi dengan Voice of Istiqlal (VoIst), menyelenggarakan acara buka puasa bersama dan pelatihan Bahasa Inggris. Acara yang berlangsung Selasa lalu ini melibatkan 100 anak yatim dan 30 ulama muda, menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kerukunan dan pemahaman antaragama.
Inisiatif ini menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam membangun toleransi dan saling pengertian. Acara buka puasa bersama tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kebersamaan dalam semangat bulan suci Ramadhan. Pelatihan Bahasa Inggris bagi para ulama muda, di sisi lain, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam berkomunikasi dan bertukar pengetahuan di tingkat internasional.
Partisipasi Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga sekaligus Menteri Urusan Muslim Singapura, Masagos Zulkifli, semakin menggarisbawahi pentingnya acara ini. Beliau menekankan hubungan erat antara Singapura dan Indonesia, serta keyakinan bersama kedua negara dalam menjaga harmoni antarumat beragama dan mendukung perkembangan generasi muda. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Singapura dalam membangun hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan Indonesia.
Mendorong Kerukunan Antarumat Beragama
Duta Besar Republik Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, turut hadir dan menyampaikan pernyataan pentingnya kerukunan antarumat beragama, mengingat keberagaman masyarakat di kedua negara. "Singapura, seperti Indonesia, memiliki masyarakat yang beragam dan sangat menghargai kerukunan antar umat beragama," ujar Dubes Kwok. Pernyataan ini menggarisbawahi kesamaan nilai dan tantangan yang dihadapi kedua negara dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Imam Besar Masjid Istiqlal, sekaligus Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang terjalin. Beliau berharap acara ini dapat meningkatkan kerja sama kedua negara, khususnya dalam hal hubungan agama Islam dan Muslim di Singapura. Lebih lanjut, beliau mengusulkan kerja sama pengiriman ulama-ulama terbaik antara Indonesia dan Singapura, sebuah gagasan yang menjanjikan pertukaran pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam.
Selain buka puasa bersama dan santunan untuk anak yatim, acara ini juga dimeriahkan dengan mini-game tanya jawab seputar Singapura. Hadiah berupa plushie Merlion Singapura menambah keceriaan acara dan meninggalkan kesan positif bagi para peserta. Inisiatif kecil ini menunjukkan perhatian dan kepedulian Kedubes Singapura terhadap anak-anak yatim dan masyarakat Indonesia.
Pelatihan Bahasa Inggris untuk Kepemimpinan Islam
Sebelum acara buka puasa bersama, Kedubes Singapura telah menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris dan komunikasi bertema 'English Language for Islamic Leadership, Peace and Interfaith Dialogue' pada tanggal 12-13 Maret. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan berbahasa Inggris para ulama muda, sehingga mereka dapat berperan lebih aktif dalam dialog antaragama di tingkat regional dan internasional.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama berkelanjutan antara Kedubes Singapura dan Masjid Istiqlal. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, membangun pemahaman yang lebih baik antaragama, dan mendorong kohesi sosial. Komitmen jangka panjang ini menunjukkan keseriusan kedua pihak dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Baik acara buka puasa bersama maupun pelatihan Bahasa Inggris merupakan wujud nyata dari komitmen Kedubes Singapura dalam membangun hubungan yang erat dan saling menghormati dengan Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kerja sama bilateral, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya kerukunan dan perdamaian antarumat beragama di kedua negara.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak lagi program-program serupa yang dapat dijalankan untuk memperkuat tali silaturahmi dan kerjasama antara Singapura dan Indonesia, khususnya dalam membangun kerukunan umat beragama.