Kejari Tulungagung Usut Dugaan Korupsi Dana Desa Tanggung: Rp400 Juta Raib?
Kejaksaan Negeri Tulungagung tengah menyelidiki dugaan penyelewengan dana desa di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp400 juta; proses hukum masih berjalan dan belum ada penetapan tersangka.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung, Jawa Timur, terus mengusut tuntas dugaan korupsi dana desa di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat. Dugaan penyelewengan ini berpotensi merugikan negara hingga Rp400 juta. Proses hukum masih berjalan, dan hingga saat ini belum ada penetapan tersangka.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Tulungagung, Amri Rahmanto Sayekti, menyatakan bahwa tim penyidik masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. "Kami masih dalam proses penyidikan untuk penetapan tersangka terkait Desa Tanggung," ujar Amri dalam keterangannya pada Senin, 20 Februari 2023.
Proses Investigasi
Investigasi ini bermula dari indikasi penyelewengan dana desa yang cukup signifikan. Kejari Tulungagung telah berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Tulungagung untuk melakukan audit guna memastikan besaran kerugian negara. Hasil audit ini akan menjadi bukti penting dalam proses hukum selanjutnya. "Koordinasi dengan Inspektorat sudah dilakukan, tetapi penghitungan audit belum dimulai," jelas Amri.
Lebih lanjut, Amri menambahkan bahwa hingga saat ini kurang lebih 20 orang saksi telah dimintai keterangan. Para saksi ini memberikan informasi penting untuk mengungkap kasus dugaan korupsi dana desa ini. "Jumlah saksi yang sudah diperiksa kurang lebih mencapai 20 orang," tambahnya.
Tanggapan Kepala Desa
Kepala Desa Tanggung, Suyahman, menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab jika terbukti ada penyimpangan dalam pengelolaan dana desa. "Saya siap mengembalikan secara pribadi apabila dalam pengelolaan dana desa terbukti terdapat selisih angka," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Kades dalam menjaga transparansi pengelolaan keuangan desa.
Harapan Masyarakat
Kasus ini mendapat perhatian besar dari masyarakat. Dana desa seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan dan adil, dengan hukuman tegas bagi pihak-pihak yang terbukti bersalah. Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjadi contoh bagi perangkat desa lain untuk mengelola anggaran secara bertanggung jawab dan sesuai aturan.
Kesimpulan
Dugaan korupsi dana desa di Desa Tanggung, Tulungagung, masih dalam proses penyelidikan. Kejari Tulungagung bekerja sama dengan Inspektorat untuk mengungkap kasus ini secara tuntas. Proses hukum yang transparan dan adil diharapkan dapat memberikan keadilan bagi masyarakat dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.