Kemendagri Dorong ASN Manfaatkan Lokapasar Digital untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong ASN untuk memanfaatkan lokapasar digital guna meningkatkan kesejahteraan finansial, mengatasi rendahnya pemahaman teknologi digital di kalangan ASN, dan membuka peluang usaha.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) gencar mendorong aparatur sipil negara (ASN) untuk memanfaatkan platform lokapasar digital. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan finansial ASN, khususnya di tengah tantangan rendahnya pemahaman teknologi digital di kalangan mereka. Pelatihan pemanfaatan marketplace digital telah diluncurkan sejak Januari lalu, diikuti oleh ASN di lingkungan Kemendagri.
Sekretaris Pengurus Korpri Kemendagri, Belly Isnaeni, menjelaskan perubahan signifikan dalam proses berusaha bagi PNS. "Dulu ada prosedur yang harus kita lalui, yaitu kepimpinan, ada izin sana, izin sini, dan alhamdulillah semuanya tidak, tidak ada lagi sekarang," ujar Belly. Kini, dengan adanya marketplace digital, ASN dapat lebih mudah berwirausaha dan meningkatkan pendapatan tanpa hambatan birokrasi yang rumit. Pelatihan ini difokuskan pada bagaimana memanfaatkan peluang digital tanpa mengganggu tugas pokok sebagai ASN, serta bagaimana keberlanjutan usaha tersebut dapat terjaga.
Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukkan hanya sekitar 22 persen ASN yang memahami teknologi digital dengan baik. Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi besar teknologi digital untuk menciptakan peluang usaha. "ASN 22 persen cuma, yang paham berkait teknologi. Padahal teknologi itu sekarang kita bisa menjadikan perusahaan," tegas Belly. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital dan kemampuan berwirausaha di kalangan ASN.
Peluang Usaha Digital bagi ASN
Belly Isnaeni memberikan contoh nyata seorang temannya yang sukses meningkatkan pendapatan melalui affiliate marketing. Temannya tersebut mampu memperoleh penghasilan empat kali lipat dari gaji PNS setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama. "Ternyata mereka mengikuti affiliate, misalnya mengikuti bisnis, kemudian mereka dapat uang dari Shopee, sehingga dia di mana-mana pun, dia ada di Jogja, dia ada di Maluku, dia ada di Papua, HP-nya bisa menghasilkan uang dan dia berlibur itu setidaknya per hari bisa masuk sekitar Rp1,5 juta," ungkap Belly. Kisah ini menunjukkan potensi besar yang dapat diraih ASN melalui pemanfaatan platform digital.
Pelatihan marketplace digital yang diselenggarakan oleh Kemendagri diharapkan dapat membuka wawasan ASN tentang berbagai peluang usaha daring. Tidak hanya terbatas pada affiliate marketing, pelatihan ini juga mencakup berbagai strategi monetisasi lainnya. Bahkan, foto-foto yang diambil saat dinas di luar daerah pun dapat dimonetisasi melalui platform digital yang tepat.
Kemendagri menekankan pentingnya memanfaatkan marketplace digital sebagai saluran produktivitas dan peningkatan penghasilan. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi ASN untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka tanpa mengabaikan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara. Dengan demikian, inisiatif ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan ASN.
Selain pelatihan, Kemendagri juga berupaya untuk memberikan dukungan dan pendampingan bagi ASN yang ingin mengembangkan usaha melalui platform digital. Hal ini meliputi akses informasi, pelatihan lanjutan, dan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak ASN yang dapat memanfaatkan peluang digital untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Meningkatkan Literasi Digital ASN
Rendahnya persentase ASN yang memahami teknologi digital menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Kemendagri berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital di kalangan ASN melalui berbagai program pelatihan dan sosialisasi. Program-program ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan marketplace digital, tetapi juga mencakup berbagai aspek teknologi informasi dan komunikasi lainnya yang relevan dengan tugas dan fungsi ASN.
Kemendagri menyadari bahwa peningkatan literasi digital merupakan kunci keberhasilan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ASN. Dengan pemahaman teknologi yang memadai, ASN dapat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya, sekaligus mampu memanfaatkan peluang usaha digital untuk meningkatkan pendapatan.
Ke depannya, Kemendagri akan terus berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pelatihan digital bagi ASN. Hal ini meliputi pengembangan kurikulum pelatihan yang lebih komprehensif dan relevan, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak ASN yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya.
Dengan adanya pelatihan dan dukungan dari Kemendagri, diharapkan semakin banyak ASN yang mampu memanfaatkan peluang usaha digital untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup ASN dan mendukung terwujudnya ASN yang profesional dan berdaya saing.