Kemendagri Dukung Kolaborasi Pemkot untuk Percepat Kemajuan Daerah
Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, mendukung penuh kolaborasi antar-pemkot dalam Munas APEKSI VII di Surabaya untuk mendorong kemajuan daerah secara bersama-sama dan berkelanjutan.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi antar-pemerintah kota (pemkot) sebagai upaya percepatan kemajuan daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, dalam sambutannya pada penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/5).
Tomsi Tohir menekankan pentingnya sinergi antar-pemkot. Ia menyatakan, "Apa yang disampaikan Pak Ketua tadi, saling mendukung, tidak ada kota yang tertinggal, tidak ada kota yang terdepan. Saya mendukung hal itu." Pernyataan ini menggambarkan komitmen Kemendagri untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kemajuan di seluruh kota di Indonesia.
Dukungan Kemendagri terhadap kolaborasi antar-pemkot ini didasari pada keyakinan bahwa kemajuan daerah dapat dicapai melalui inovasi dan saling berbagi praktik baik. Dengan demikian, kota-kota yang telah sukses dalam program tertentu dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain.
Inovasi dan Replikasi Program Unggulan
Tomsi Tohir berharap agar pemkot yang tergabung dalam APEKSI dapat terus berinovasi dan saling berbagi praktik baik. Ia mencontohkan keberhasilan Pemkot Gorontalo dalam menangani masalah stunting. Program pemberian satu butir telur rebus kepada anak-anak dan ibu hamil yang kekurangan gizi, yang melibatkan Karang Taruna, terbukti efektif menurunkan angka stunting. "Modal sedikit, (tapi) stunting cepat berkurang," ujarnya.
Keberhasilan program tersebut menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kolaborasi, masalah yang kompleks seperti stunting dapat diatasi dengan efektif dan efisien. Model intervensi ini dapat direplikasi oleh daerah lain dengan penyesuaian berdasarkan kondisi lokal masing-masing.
Selain itu, Kemendagri juga mendorong pemkot untuk berkolaborasi dalam mengimplementasikan program pemerintah pusat. Salah satu contohnya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kemendagri mengimbau pemda untuk membangun dapur MBG, terutama di wilayah kantong kemiskinan. Langkah ini diharapkan dapat membantu anak-anak miskin memenuhi kebutuhan pangannya dan mengurangi beban ekonomi keluarga mereka. "Otomatis mengurangi beban kemiskinan, beban hidup orang tuanya," jelas Tomsi.
Dukungan terhadap Ketua APEKSI Baru
Dalam Munas APEKSI VII tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dikukuhkan sebagai Ketua APEKSI periode 2025-2030. Tomsi Tohir memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Eri Cahyadi.
Ia berharap APEKSI di bawah kepemimpinan Eri Cahyadi dapat semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. "Mudah-mudahan pada masa bakti 2025–2030 ini, APEKSI akan semakin maju dan betul-betul membawa perubahan bagi negeri," pungkasnya.
Kesimpulannya, kolaborasi antar-pemkot merupakan kunci percepatan kemajuan daerah. Dukungan Kemendagri terhadap inisiatif ini diharapkan dapat mendorong terciptanya sinergi dan inovasi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.