Kemenpar Genjot Promosi Pariwisata, Target 14,3 Juta Wisman di 2024 Tercapai?
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar melakukan promosi pariwisata ke berbagai negara untuk mencapai target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2024.

Labuan Bajo, NTT, 12 April 2025 - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati, menyatakan bahwa promosi gencar dilakukan di berbagai negara untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Upaya ini dilakukan mengingat penurunan kunjungan wisman di kuartal pertama setiap tahunnya. "Memang dalam kuartal pertama setiap tahun pasti 'low session', turun begitu dan kami terus menggenjot dengan promosi," jelas Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Wamenpar usai mengaktifkan program Gerakan Wisata Bersih di Waterfront City Labuan Bajo. Langkah ini menunjukkan komitmen Kemenpar tidak hanya dalam menarik wisman, tetapi juga menjaga kebersihan dan kelestarian destinasi wisata.
Strategi Kemenpar dalam Meningkatkan Kunjungan Wisman
Kemenpar aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran pariwisata internasional untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia. Salah satu contohnya adalah Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2025, pameran pariwisata terbesar di dunia. Partisipasi di ITB Berlin 2025 telah menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan penjualan paket wisata di atas 30 persen.
Selain ITB Berlin, Kemenpar juga mengikuti South Asia's Travel and Tourism Exchange (SATTE) 2025 di India. Partisipasi di SATTE juga memberikan dampak signifikan terhadap penjualan paket wisata. Hal serupa juga terlihat pada pameran pariwisata yang diselenggarakan di Australia.
Wamenpar menekankan bahwa strategi promosi pariwisata tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga pada kualitas kunjungan. "Tapi di luar daripada kita kejar numbers, kami juga ingin fokus pada kualitas turis yang datang, jadi kita tidak hanya menghitung jumlah orang yang datang tapi spending mereka, lenght of stay lama, spending mereka lama otomatis itu akan berdampak positif pada devisa," ujarnya.
Peningkatan lama tinggal wisatawan di destinasi wisata diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata. Hal ini sejalan dengan target devisa yang tinggi dari sektor pariwisata.
Capaian dan Target Kunjungan Wisman
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 11 bulan pertama tahun 2024, tercatat sebanyak 12,66 juta wisman telah mengunjungi Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 20,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menandakan pemulihan sektor pariwisata Indonesia pasca pandemi COVID-19.
Pada bulan November 2024, Malaysia menjadi negara penyumbang kunjungan wisman terbanyak, diikuti oleh Australia, Singapura, dan China. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan target kunjungan wisman sebanyak 14,3 juta orang di tahun 2024.
Dengan berbagai strategi promosi dan peningkatan kualitas destinasi wisata, Kemenpar optimis dapat mencapai target tersebut dan terus meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia. Upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan wisata juga menjadi fokus utama untuk memberikan pengalaman wisata yang berkesan bagi para wisatawan mancanegara.