Kementerian HAM Segera Rilis Laporan Akhir Kasus Dugaan Pelanggaran HAM Mantan Pemain OCI
Kementerian HAM segera umumkan laporan akhir investigasi dugaan pelanggaran HAM yang dialami mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI), termasuk kekerasan dan kehilangan identitas.

Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) akan segera merilis laporan akhir terkait investigasi dugaan pelanggaran HAM yang dialami mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI). Laporan ini merupakan hasil pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai pihak yang terkait dengan kasus tersebut. Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Munafrizal Manan, menyatakan bahwa laporan akan dipublikasikan secara terbuka dalam waktu dekat.
Proses investigasi telah dimulai sejak 15 April 2025, di mana Tim Tindak Lanjut Penanganan Pengaduan, yang dipimpin oleh Wakil Menteri HAM Mugiyanto, dibentuk untuk menangani kasus ini. Tim tersebut telah bekerja secara profesional dan berimbang untuk mengumpulkan fakta-fakta dari berbagai sumber, termasuk pengadu, teradu, dokumen terkait, dan berbagai media.
Selain itu, tim juga melakukan peninjauan langsung ke Taman Safari Indonesia dan menggali keterangan dari pihak manajemen Taman Safari Indonesia serta kuasa hukumnya. Kerja sama dan koordinasi intensif juga dilakukan dengan berbagai pihak, seperti Komnas HAM, Bareskrim Polri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ditjen Dukcapil Kemendagri, dan Komisi XIII DPR RI. Bahkan, masukan dari pakar HAM dan guru besar hukum pidana juga telah dipertimbangkan.
Langkah-langkah Investigasi Kementerian HAM
Kementerian HAM telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan gambaran utuh kasus OCI dan memetakan opsi penyelesaian yang adil bagi para korban. Hal ini termasuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, baik dari para mantan pemain OCI maupun pihak-pihak terkait lainnya. Proses ini dilakukan secara menyeluruh dan terukur untuk memastikan keadilan bagi para korban.
Pada 15 April 2025, Kementerian HAM menerima audiensi dari sejumlah mantan pekerja OCI. Dalam audiensi tersebut, para mantan pemain sirkus tersebut menyampaikan pengaduan terkait kekerasan yang mereka alami, termasuk kehilangan identitas. Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menekankan bahwa berdasarkan keterangan para mantan pemain, terdapat banyak kemungkinan tindak pidana yang terjadi.
Salah satu poin penting yang diangkat adalah masalah kehilangan identitas. "Banyak kekerasannya, ada aspek-aspek yang penting juga, yang orang tidak pikirkan, itu soal identitas mereka. Padahal, identitas seseorang adalah hal dasar. Mereka tidak tahu asal usul, tidak tahu orang tuanya. Ini harus kita buka jalan supaya mereka bisa mengidentifikasi keluarga mereka, diri mereka sebetulnya siapa," ujar Mugiyanto.
Kementerian HAM berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan memastikan keadilan ditegakkan bagi para korban. Proses investigasi yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pelanggaran HAM yang terjadi dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kesimpulan
Laporan akhir Kementerian HAM terkait kasus dugaan pelanggaran HAM mantan pemain OCI sangat dinantikan. Hasil investigasi yang komprehensif dan transparan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan mencegah terulangnya kasus serupa. Komitmen Kementerian HAM dalam mengungkap fakta dan memastikan keadilan ditegakkan menjadi kunci penting dalam penanganan kasus ini.