Kepala Museum NTB Dorong Pariwisata Budaya di Era Gubernur Terpilih
Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, memberikan masukan kepada tim transisi Gubernur NTB terpilih tentang pengembangan pariwisata berbasis budaya, menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan warisan budaya daerah untuk masa depan.
![Kepala Museum NTB Dorong Pariwisata Budaya di Era Gubernur Terpilih](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000053.457-kepala-museum-ntb-dorong-pariwisata-budaya-di-era-gubernur-terpilih-1.jpg)
Mataram, 10 Februari 2025 – Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmad Nuralam, memberikan sejumlah masukan penting kepada tim transisi Gubernur NTB terpilih. Fokus utamanya? Strategi pemajuan kebudayaan sebagai pilar baru destinasi wisata daerah. Dalam sebuah diskusi di Mataram, Senin lalu, Nuralam menekankan perlunya pengembangan sektor ini sebagai langkah strategis setelah suksesnya pengembangan wisata halal dan olahraga di NTB.
Pariwisata Budaya: Langkah Strategis NTB
Diskusi kebudayaan pada 10 Februari 2025 antara Museum NTB dan tim transisi menjadi langkah krusial. Pertemuan ini membahas data, potensi, dan komitmen bersama untuk pengembangan NTB ke depan. Nuralam melihat potensi besar dalam keragaman budaya NTB untuk membangun pariwisata berkelanjutan. Ia menyoroti pentingnya pelestarian dan pengembangan warisan budaya daerah agar tetap lestari dan bermanfaat bagi generasi mendatang. "Setelah wisata halal dan wisata olahraga, saatnya kita mulai membangun budaya sebagai destinasi wisata," ujarnya.
Membangun Museum di Setiap Desa: Program 'Kotaku Museumku Kampungku Museumku'
Salah satu strategi yang diusulkan Nuralam adalah pembentukan museum di setiap kota dan desa. Program inovatif yang diberi nama "Kotaku Museumku Kampungku Museumku" ini dinilai mampu memperkaya pengalaman wisatawan sekaligus mempromosikan warisan budaya lokal. Museum, menurutnya, bukan sekadar tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sarana pelestarian tradisi dan kebudayaan. "Museum NTB mempunyai rencana strategis Kotaku Museumku Kampungku Museumku sebagai upaya untuk membentuk museum di setiap kota dan desa," jelas Nuralam. Program ini, lanjutnya, memiliki potensi besar untuk memperkaya pengalaman wisatawan sambil mempromosikan warisan budaya lokal secara efektif.
Dukungan dari Dewan Kebudayaan dan Tim Transisi
Abdul Wahid, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah NTB, turut memberikan dukungan dengan harapan Gubernur terpilih dapat berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan untuk membentuk Balai Pelestarian Kebudayaan di NTB. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat infrastruktur pelestarian budaya di tingkat provinsi. Sementara itu, Adhar Hakim, Ketua Tim Transisi Gubernur terpilih, menyambut baik masukan yang diberikan. Ia menegaskan komitmen timnya untuk memperhatikan aspek kebudayaan dalam penyusunan kebijakan ke depan. "Kami menyadari bahwa budaya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari identitas daerah. Masukan dari Kepala Museum NTB akan menjadi referensi penting bagi kami dalam menyusun program kerja," kata Adhar.
Kesimpulan: Budaya sebagai Jantung Pariwisata Berkelanjutan
Inisiatif Kepala Museum NTB untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya merupakan langkah strategis dalam pembangunan berkelanjutan di NTB. Dengan melibatkan masyarakat dan mengoptimalkan potensi budaya lokal, NTB dapat menciptakan sektor pariwisata yang unik, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi perekonomian dan pelestarian warisan budaya daerah. Program "Kotaku Museumku Kampungku Museumku" menjadi contoh nyata bagaimana potensi budaya dapat dimaksimalkan untuk menarik wisatawan dan melestarikan warisan budaya secara bersamaan. Dukungan dari tim transisi Gubernur terpilih menjadi angin segar bagi terwujudnya visi ini.