Menbud Apresiasi NU: 102 Tahun Mencetak Generasi Berilmu dan Berbudaya
Menteri Kebudayaan mengapresiasi peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam pendidikan dan kebudayaan Indonesia, khususnya dalam pengelolaan ribuan lembaga pendidikan dan inisiatif Kongres Pendidikan NU 2025.
Jakarta, 23 Januari 2024 - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan ucapan selamat hari lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Beliau menyebut NU sebagai organisasi yang telah berkontribusi besar dalam menjaga nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil 'alamin, serta memberikan dampak positif bagi kebudayaan dan peradaban bangsa Indonesia.
Menbud Fadli Zon memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi NU di bidang pendidikan dan kebudayaan. NU terbukti telah berhasil mengelola kurang lebih 13 ribu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 26 ribu pesantren, dan 15 ribu sekolah serta madrasah. Jaringan pendidikan yang luas ini telah menjadikan NU sebagai agen transformasi sosial dan kultural, mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berbudaya dan berakhlak mulia.
Lebih lanjut, Menbud menuturkan pentingnya relasi antara budaya dan agama. Ia menekankan bahwa masuknya Islam ke Indonesia merupakan proses dialektika budaya yang melibatkan para da'i di masa lalu. Sebagai bentuk nyata dukungan, Kementerian Kebudayaan sedang merevitalisasi Museum Islam Indonesia Kyai Haji Hasyim Asy'ari di Tebuireng, Jombang, agar menjadi museum yang representatif dan mampu menceritakan narasi sejarah masuknya Islam di Indonesia, perkembangannya, dan lahirnya NU sebagai bagian dari perjuangan KH. Hasyim Asy'ari dan para ulama lainnya.
Salah satu fokus Kementerian Kebudayaan adalah menghidupkan narasi peradaban Islam di Indonesia secara lebih akurat. Indonesia, sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, menurut Menbud, masih membutuhkan museum kelas dunia yang setara dengan Museum of Islamic Arts di Qatar. Oleh karena itu, Kementerian Kebudayaan berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan NU untuk mengembangkan budaya dan peradaban Islam di Indonesia.
Menbud juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kongres Pendidikan NU 2025. Kongres yang diikuti oleh 300 perwakilan lembaga pendidikan NU dari berbagai jenjang, mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi, mengangkat tema "Transformasi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045 dan Kemaslahatan Umat Manusia". Kongres ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan pendidikan di bawah naungan NU.
Sebagai bagian dari Kongres, Malam Anugerah Pendidikan NU memberikan penghargaan kepada lembaga pendidikan terbaik dan tokoh inspiratif di bidang pendidikan dari seluruh Indonesia. Ketua Pelaksana Kongres Pendidikan NU 2025, Imron Rosyadi Hamid, menyampaikan bahwa 22 nominasi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, serta pesantren, mendapatkan penghargaan.
Ulil Absar, ketua Tim 7 selaku Dewan Juri, menyatakan bahwa penghargaan diberikan kepada lembaga dan individu yang berjasa dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Penghargaan ini mencakup berbagai kategori, dari PAUD, sekolah menengah, perguruan tinggi NU, hingga pesantren, membuktikan komitmen NU dalam mencetak generasi emas Indonesia.