Kepri Bangun 58 Ruang Kelas Baru, Batam Jadi Prioritas
Pemprov Kepri alokasikan Rp25 miliar untuk membangun 58 ruang kelas baru di SMA/SMK Negeri se-Kepri pada 2025, dengan fokus utama di Batam guna mengatasi daya tampung sekolah.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk membangun 58 ruang kelas baru pada tahun 2025. Pembangunan ini bertujuan untuk mengatasi masalah daya tampung sekolah yang kerap terjadi, terutama di Kota Batam, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Proyek ini dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2025 dan didanai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kepri.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri, Andi Agung, menjelaskan bahwa pembangunan ruang kelas baru ini akan tersebar di berbagai kabupaten/kota di Kepri, namun sebagian besar terkonsentrasi di Kota Batam. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk dan siswa di Batam jauh lebih besar dibandingkan daerah lain di Kepri. "Kenapa Batam jadi prioritas? Karena jumlah penduduk dan siswanya memang lebih banyak dibanding kabupaten/kota lainnya di Kepri," ungkap Agung di Tanjungpinang, Rabu.
Dengan selesainya pembangunan ruang kelas baru ini, diharapkan permasalahan daya tampung sekolah, khususnya di Batam, dapat teratasi. Pemprov Kepri optimistis langkah ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di Kepri dan mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pembangunan ini juga merupakan wujud komitmen Pemprov Kepri dalam pemerataan infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah Kepri.
Pembangunan Ruang Kelas Baru: Solusi untuk PPDB di Batam
Pembangunan 58 ruang kelas baru ini merupakan langkah strategis Pemprov Kepri dalam menghadapi tantangan PPDB setiap tahunnya. Kota Batam, sebagai pusat perekonomian Kepri, memiliki jumlah siswa yang signifikan, sehingga kebutuhan akan ruang kelas baru sangat mendesak. Dengan penambahan ruang kelas ini, diharapkan jumlah siswa yang dapat diterima di sekolah negeri akan meningkat.
Proses pembangunan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kepri untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan sesuai rencana. Dana APBD Kepri yang dialokasikan sebesar Rp25 miliar menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kepri.
Selain mengatasi masalah daya tampung, pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Ruang kelas baru yang memadai akan memberikan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi siswa. Fasilitas yang memadai akan mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif.
Pemprov Kepri berharap pembangunan ini akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kepri, khususnya di Batam. Dengan tersedianya ruang kelas yang cukup, diharapkan akan lebih banyak siswa yang dapat mengenyam pendidikan di sekolah negeri yang berkualitas.
Pemerataan Infrastruktur Pendidikan di Kepri
Pembangunan ruang kelas baru ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kepri dalam mewujudkan pemerataan infrastruktur pendidikan di seluruh kabupaten/kota di Kepri. Meskipun Batam menjadi prioritas utama, Pemprov Kepri memastikan bahwa pembangunan ruang kelas baru juga akan dilakukan di daerah lain.
Pembangunan infrastruktur pendidikan yang merata akan memastikan akses pendidikan yang sama bagi seluruh siswa di Kepri, terlepas dari lokasi geografis mereka. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Program ini juga selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter. Pembangunan ruang kelas baru ini merupakan salah satu langkah konkret untuk mencapai visi tersebut.
Dengan komitmen yang kuat dari Pemprov Kepri, diharapkan pemerataan infrastruktur pendidikan di Kepri akan terus berlanjut dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kepri.
"Peningkatan sarana prasarana serta SDM pada bidang pendidikan jadi salah satu kunci mencetak generasi muda yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter," ucap Agung.
Kesimpulan
Alokasi anggaran Rp25 miliar untuk pembangunan 58 ruang kelas baru di SMA/SMK Negeri se-Kepri, dengan fokus di Batam, menandai komitmen Pemprov Kepri dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Proyek ini diharapkan mampu mengatasi masalah daya tampung sekolah dan mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.