Khofifah Janjikan Pelatihan dan Beasiswa bagi Anak Buruh Jatim, Rayakan May Day dengan Buruh
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan kabar gembira bagi buruh di Jawa Timur dengan menjanjikan pelatihan bersertifikat, beasiswa bagi anak buruh, dan peningkatan kuota sekolah negeri dalam peringatan May Day.

Surabaya, 1 Mei 2024 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Surabaya, Kamis (1/5), memberikan sejumlah janji penting bagi buruh dan anak-anak mereka. Peringatan May Day yang dihadiri ribuan buruh di Kantor Gubernur Jawa Timur ini menandai komitmen Pemprov Jatim terhadap kesejahteraan buruh. Janji tersebut meliputi program pelatihan bersertifikat bagi korban PHK, beasiswa bagi anak buruh, dan peningkatan kuota sekolah negeri bagi anak buruh. Acara yang dimulai pukul 15.45 WIB ini juga turut dihadiri Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi 10.000 korban PHK. "Pelatihan ini tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan dengan upah yang layak dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga," ujar Khofifah. Anggaran untuk program ini telah disiapkan dan akan segera dikomunikasikan dengan koordinator buruh untuk memastikan pelaksanaan yang optimal. Khofifah juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan penyediaan perumahan layak bagi buruh di Jawa Timur.
Selain pelatihan untuk korban PHK, Khofifah juga mengumumkan program beasiswa bagi anak buruh. Pemprov Jatim akan memberikan beasiswa kepada 10 anak buruh yang bersekolah di SMA/SMK swasta. "SMA/SMK swasta menyiapkan 10 siswa untuk mendapat beasiswa. Jumlah semua ada 30 ribu anak yang bisa diterima SMA/SMK swasta. Ini sekaligus kado untuk Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) besok," kata Khofifah. Lebih lanjut, Khofifah juga memastikan peningkatan kuota bagi anak buruh yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK negeri, dari semula 5 persen menjadi 35 persen.
Pelatihan Bersertifikat dan Beasiswa untuk Buruh Jawa Timur
Program pelatihan bersertifikat yang dijanjikan Khofifah ditujukan untuk meningkatkan akses para korban PHK terhadap lapangan kerja yang layak. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja. Dengan sertifikasi yang diperoleh, para peserta pelatihan akan memiliki nilai tambah yang signifikan dalam mencari pekerjaan baru. Pemprov Jatim berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi para penerima.
Beasiswa bagi 10 anak buruh di SMA/SMK swasta merupakan bentuk perhatian Pemprov Jatim terhadap pendidikan anak buruh. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga buruh dan memberikan kesempatan bagi anak-anak mereka untuk meraih pendidikan yang lebih baik. Peningkatan kuota 35 persen untuk anak buruh di SMA/SMK negeri juga menunjukkan komitmen Pemprov Jatim untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak buruh.
Ketua DPW FSPMI Jawa Timur, Jazuli, mengapresiasi langkah Khofifah yang telah menyetujui 17 tuntutan buruh. "Gubernur juga akan memperjuangkan penyediaan perumahan layak bagi buruh di Jawa Timur," kata Jazuli. Seluruh tuntutan buruh telah ditandatangani Gubernur dan akan diteruskan kepada Presiden Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Jatim dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh di Jawa Timur.
Dukungan Penuh terhadap Kesejahteraan Buruh
Peringatan May Day di Jawa Timur tahun ini diwarnai dengan suasana penuh optimisme. Janji-janji yang disampaikan Khofifah menunjukkan komitmen nyata Pemprov Jatim dalam meningkatkan kesejahteraan buruh dan anak-anak mereka. Program pelatihan, beasiswa, dan peningkatan kuota sekolah negeri diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan buruh di Jawa Timur. Selain itu, komitmen untuk memperjuangkan penyediaan perumahan layak bagi buruh menunjukkan kepedulian Pemprov Jatim terhadap kebutuhan dasar buruh.
Setelah menyampaikan tanggapan atas aspirasi buruh, Khofifah turut merayakan May Day dengan meniup lilin, serta membagikan kue, tumpeng dan bunga kepada peserta aksi. Hal ini menunjukkan keakraban dan kebersamaan antara pemerintah dan buruh di Jawa Timur. Semoga janji-janji yang disampaikan dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi buruh dan keluarga mereka.
Dengan adanya program-program ini, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup buruh di Jawa Timur. Kolaborasi antara Pemprov Jatim dan para buruh menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kesejahteraan buruh di Jawa Timur.