Kilang Plaju Prioritaskan Keselamatan Kerja dengan Implementasi 12 Aspek CLSR
Kilang Pertamina Plaju di Palembang menerapkan 12 aspek Corporate Life Saving Rules (CLSR) untuk mencegah kecelakaan fatal dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pekerja dan pihak terkait.
![Kilang Plaju Prioritaskan Keselamatan Kerja dengan Implementasi 12 Aspek CLSR](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191607.989-kilang-plaju-prioritaskan-keselamatan-kerja-dengan-implementasi-12-aspek-clsr-1.jpg)
Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, gencar meningkatkan standar keselamatan kerja. Langkah nyata yang diambil adalah implementasi 12 aspek Corporate Life Saving Rules (CLSR) untuk mencegah kecelakaan fatal di lingkungan kilang. Inisiatif ini diumumkan pada Selasa, 11 Juli 2023 oleh Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Ali Mudasir.
Mencegah Kecelakaan Fatal di Kilang Plaju
Tujuan utama dari penerapan CLSR adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, tidak hanya bagi pekerja Pertamina, tetapi juga mitra kerja, kontraktor, dan pengunjung kilang. Dengan mengurangi potensi risiko kecelakaan, diharapkan dapat ditekan angka insiden fatal di area kilang. Ali Mudasir menekankan pentingnya pemahaman bersama akan lingkungan kerja dan identifikasi potensi bahaya.
Implementasi CLSR ini merupakan bukti komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan prioritas utama perusahaan, yaitu keselamatan kerja. Dengan mengurangi potensi kecelakaan kerja, diharapkan produktivitas dan efisiensi kilang dapat meningkat.
12 Aspek CLSR untuk Keselamatan
Dua belas aspek CLSR yang diimplementasikan meliputi berbagai prosedur dan standar keselamatan kerja. Aspek-aspek tersebut mencakup: peralatan dan perlengkapan (tools and equipment), posisi zona aman (safe zone position), izin kerja (permit to work), isolasi (isolation), ruang terbatas (confined space), dan operasi pengangkatan (lifting operation).
Selain itu, aspek CLSR juga meliputi kesiapan kerja (fit to work), bekerja di ketinggian (working at height), alat pengapung pribadi (personal flotation device), penyeliaan sistem (system override), integritas aset (asset integrity), dan keselamatan berkendara (driving safety). Penerapan menyeluruh dari ke-12 aspek ini diharapkan mampu meminimalisir risiko kecelakaan di semua area operasional kilang.
Tanggung Jawab Bersama dan HSSE Golden Rules
Ali Mudasir juga menekankan bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab bersama. Setiap individu, baik pekerja maupun kontraktor, memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan kerja. Selain penerapan CLSR, Kilang Pertamina Plaju juga mendorong kepatuhan terhadap HSSE Golden Rules, yaitu patuh, intervensi, dan peduli. Prinsip ini mendorong setiap orang untuk mematuhi aturan keselamatan, berani melakukan intervensi jika melihat potensi bahaya, dan peduli terhadap keselamatan sesama.
Dengan menerapkan aturan ini, diharapkan setiap pekerja dapat kembali ke rumah dengan selamat setelah menyelesaikan tugasnya. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Kilang Pertamina Plaju dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua pihak yang terlibat.
Kesimpulan: Komitmen Terhadap Keselamatan
Implementasi 12 aspek CLSR oleh Kilang Pertamina Plaju menandai langkah signifikan dalam meningkatkan standar keselamatan kerja. Komitmen ini tidak hanya sebatas pada penerapan aturan, tetapi juga pada kesadaran dan tanggung jawab bersama seluruh pekerja dan pihak terkait. Dengan prioritas keselamatan sebagai yang utama, Kilang Pertamina Plaju berupaya untuk mencapai target ‘zero accident’ dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan.