PLTU Ketapang Perkuat SOP demi Keamanan Kerja: Target Nol Kecelakaan
PLTU Ketapang berkomitmen pada keselamatan kerja dengan memperkuat SOP, pelatihan, dan inspeksi digital untuk mencapai target zero accident.

Jakarta, 18 Mei 2024 - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang, dalam upayanya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, secara proaktif memperkuat standar operasional prosedur (SOP) di seluruh bidang kerja. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seluruh karyawan dan mitra kerja. Perusahaan berkomitmen untuk mencapai target 'zero accident' melalui berbagai inovasi dan peningkatan sistem kerja.
Manajer Unit PLTU Ketapang, Mahya Tauhidiya Nur, menjelaskan bahwa penguatan SOP meliputi evaluasi rutin prosedur kerja, peningkatan program pelatihan keselamatan, dan implementasi sistem pelaporan potensi bahaya yang lebih responsif. Inovasi teknologi juga diterapkan, seperti inspeksi keselamatan berbasis digital untuk memantau kepatuhan terhadap standar operasi secara real-time. Hal ini menunjukkan komitmen serius PLTU Ketapang dalam menjaga keselamatan kerja.
Keselamatan kerja, menurut Mahya, merupakan fondasi utama operasional PLTU Ketapang yang berkelanjutan. Oleh karena itu, seluruh aspek operasional diarahkan untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip keselamatan secara menyeluruh dan sistematis. "Kami menyadari bahwa keselamatan kerja adalah pondasi utama dari operasional yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dan memperkuat sistem kerja agar seluruh personel memahami dan menerapkan prinsip keselamatan secara konsisten," ujarnya.
Penguatan SOP dan Pelatihan Keselamatan
PLTU Ketapang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap SOP yang ada, memastikan setiap prosedur kerja telah mempertimbangkan aspek keselamatan secara maksimal. Perusahaan juga meningkatkan frekuensi dan kualitas pelatihan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan dan mitra kerja. Pelatihan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD) hingga penanganan situasi darurat.
Selain itu, PLTU Ketapang juga menerapkan sistem pelaporan potensi bahaya yang lebih responsif. Karyawan didorong untuk melaporkan setiap potensi bahaya yang diidentifikasi, sehingga dapat ditangani secara cepat dan efektif sebelum berujung pada kecelakaan. Sistem pelaporan ini dirancang untuk memastikan setiap laporan ditindaklanjuti dengan segera.
Penerapan inspeksi keselamatan berbasis digital merupakan langkah inovatif PLTU Ketapang dalam meningkatkan pengawasan dan kepatuhan terhadap standar operasi. Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap kondisi keselamatan di berbagai area operasional, sehingga potensi bahaya dapat diidentifikasi dan ditangani secara proaktif.
Budaya Keselamatan sebagai Prioritas
PLTU Ketapang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pembentukan budaya keselamatan yang kuat di lingkungan kerja. Perusahaan berupaya menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja pada setiap individu, sehingga keselamatan menjadi bagian integral dari budaya kerja sehari-hari. Hal ini dilakukan melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi.
Komitmen PLTU Ketapang terhadap keselamatan kerja tercermin dalam konsistensi penerapan prinsip-prinsip keselamatan di semua lini operasional. Perusahaan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan mendukung keberlangsungan operasional jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan memastikan bahwa penyediaan energi listrik yang andal tetap diimbangi dengan prioritas utama terhadap keselamatan seluruh insan yang terlibat.
Program K3 yang dijalankan secara berkala oleh PLTU Ketapang merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Melalui penguatan SOP dan budaya kerja yang lebih disiplin, diharapkan potensi kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dan akan terus dilakukan, PLTU Ketapang menegaskan komitmennya tidak hanya dalam penyediaan energi listrik yang andal, tetapi juga dalam menjaga keselamatan setiap insan yang terlibat di dalamnya. Ini merupakan bukti nyata bahwa keselamatan kerja merupakan prioritas utama bagi perusahaan.