BPKD Kalsel Wilayah II Pastikan Penerapan K3 di Tempat Kerja
Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah (BPKD) Wilayah II Kalimantan Selatan memastikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan produktif, dengan pengawasan ketat dan target zer

Banjarmasin, 13 Februari 2024 (ANTARA) - Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah (BPKD) Wilayah II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menegaskan komitmennya dalam memastikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh tempat kerja di wilayah kerjanya. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh pekerja.
Pengawasan Ketat untuk K3
Kepala BPKD Wilayah II Provinsi Kalsel, Taufiqurrahman, menyatakan bahwa pihaknya secara aktif berupaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perusahaan terhadap standar K3. "Untuk Bulan K3 sendiri, kami melakukan pengawasan intensif terhadap perusahaan-perusahaan, memastikan lingkungan kerja mereka telah menerapkan K3 sesuai prosedur," ujarnya saat ditemui di Kantor BPKD Wilayah II Provinsi Kalsel di Banjarbaru.
Pengawasan ini tak hanya sebatas pengecekan. BPKD berkomitmen untuk mencapai target zero insiden terkait kecelakaan kerja. Hal ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan para pekerja.
Lingkup Kerja dan Penilaian
BPKD Wilayah II Kalsel memiliki tanggung jawab pengawasan yang luas. Wilayah kerjanya meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin. Pengawasan yang dilakukan BPKD ini nantinya akan dievaluasi oleh Tim Kementerian Ketenagakerjaan.
Sistem penilaian yang diterapkan pun cukup modern. "Perusahaan-perusahaan tersebut tetap akan kami awasi, dan penilaiannya akan dilakukan langsung oleh Kementerian melalui sistem online. Perusahaan-perusahaan wajib melaporkan upaya-upaya mereka dalam menerapkan K3," jelas Taufiqurrahman. Sistem pelaporan online ini memungkinkan pengawasan yang lebih transparan dan efisien.
Meningkatkan Kesadaran K3
Upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 terus dilakukan. Sosialisasi dan pelatihan secara berkala diberikan kepada perusahaan-perusahaan di wilayah kerja BPKD Wilayah II Kalsel. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang standar K3 dan bagaimana penerapannya di lapangan.
Selain itu, BPKD juga aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk asosiasi pengusaha dan serikat pekerja, untuk memastikan penerapan K3 berjalan efektif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dinilai penting untuk menciptakan sinergi yang kuat dalam mewujudkan tempat kerja yang aman dan sehat.
Dampak Positif Penerapan K3
Penerapan K3 yang baik tidak hanya melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja, tetapi juga berdampak positif pada produktivitas perusahaan. Dengan lingkungan kerja yang aman, pekerja dapat berkonsentrasi lebih baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan.
BPKD Wilayah II Kalsel berharap dengan pengawasan yang ketat dan upaya peningkatan kesadaran K3, angka kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin, bahkan mencapai target zero insiden. Komitmen ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kesejahteraan para pekerja di Kalimantan Selatan.
Kesimpulan
Penerapan K3 di Kalimantan Selatan terus menjadi fokus utama BPKD Wilayah II. Melalui pengawasan yang ketat, sistem pelaporan online, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif dapat terwujud di seluruh wilayah kerja BPKD Wilayah II Kalsel. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi keselamatan dan kesejahteraan para pekerja.