K3: Pilar Penting Pembangunan Nasional, Penguatan SDM Jadi Kunci
Penjabat Gubernur Kaltim tegaskan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pembangunan nasional, seraya soroti peningkatan kasus kecelakaan kerja dan dorong penguatan SDM K3.
![K3: Pilar Penting Pembangunan Nasional, Penguatan SDM Jadi Kunci](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230131.773-k3-pilar-penting-pembangunan-nasional-penguatan-sdm-jadi-kunci-1.jpeg)
Balikpapan, 6 Februari 2025 - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menekankan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai pilar utama pembangunan nasional. Dalam apel Peringatan Bulan K3 Tahun 2025 di Hanggar D Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS), Balikpapan, beliau menyatakan bahwa K3 bukan sekadar pencegahan kecelakaan kerja, melainkan investasi strategis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia di kancah global.
Investasi Strategis, Bukan Sekadar Pencegahan
Menurut Akmal Malik, K3 yang efektif akan menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup pekerja, dan pada akhirnya memperkuat daya saing nasional. Oleh karena itu, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dalam menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan pembentukan budaya K3 menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan tema peringatan K3 tahun ini: "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas".
Namun, Akmal Malik mengakui tantangan dalam mewujudkan budaya K3 yang unggul. Data dari Laporan Tahunan BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan tren peningkatan kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dalam tiga tahun terakhir. Angka tersebut meningkat dari 298.137 kasus pada tahun 2022 menjadi 370.747 kasus pada tahun 2023, dan hingga Oktober 2024 telah mencapai 356.383 kasus. "Data ini menunjukkan perlunya perhatian dan prioritas utama terhadap pelaksanaan K3 dan penguatan kapasitas SDM K3 di Indonesia," tegasnya.
Penguatan SDM K3: Solusi Mengatasi Tantangan
Pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector, bersama pemerintah daerah berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas SDM dan menerapkan budaya K3 yang unggul. Peringatan Bulan K3 ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen tersebut. Dalam acara tersebut, diberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan berprestasi dari 10 kabupaten/kota atas kinerja pelaporan mereka melalui Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Selain itu, Penjabat Gubernur juga menyerahkan santunan manfaat beasiswa Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim, Rozani Erawadi, dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Samarinda, Agus Dwi Fitriyanto. Penyerahan santunan ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan pekerja.
Langkah Konkret Menuju K3 yang Lebih Baik
Peringatan Bulan K3 diharapkan dapat mendorong komitmen dan penguatan kapasitas SDM K3 di seluruh Indonesia. Langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan antara lain adalah pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja di bidang K3, sosialisasi peraturan dan standar K3, serta pengawasan dan penegakan hukum yang efektif. Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, dan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh pekerja di Indonesia.
Pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengawasi dan memastikan penerapan K3 di perusahaan-perusahaan juga perlu ditekankan. Kerjasama yang erat antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja sangat krusial dalam menciptakan budaya K3 yang mendarah daging di setiap sektor industri. Hanya dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, cita-cita mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera dapat tercapai.
Kesimpulan: K3 sebagai Investasi Jangka Panjang
Kesimpulannya, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukan hanya sekadar peraturan, melainkan investasi jangka panjang untuk pembangunan nasional. Penguatan SDM K3 merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Dengan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat mewujudkan visi untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera, dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan seluruh pekerjanya.