Sulbar Dorong Penerapan Sistem Manajemen K3 di Semua Perusahaan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong seluruh perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna menekan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas.
![Sulbar Dorong Penerapan Sistem Manajemen K3 di Semua Perusahaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/190251.493-sulbar-dorong-penerapan-sistem-manajemen-k3-di-semua-perusahaan-1.jpg)
Mamuju, 08/02 (ANTARA) - Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan produktivitas kerja, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) gencar mendorong penerapan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh perusahaan di berbagai sektor industri. Langkah ini diyakini mampu menekan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Pentingnya Implementasi Sistem Manajemen K3
Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar, Andi Surianty, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja sebagai kunci keberhasilan penerapan sistem manajemen K3. Dengan SDM yang terampil dan terlatih, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan risiko kecelakaan kerja.
"Sistem manajemen K3 dapat diterapkan perusahaan di Sulbar dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja perusahaan," jelas Andi Surianty dalam keterangannya di Mamuju.
Lebih lanjut, Andi Surianty menjelaskan bahwa Apel Bulan K3 Nasional yang baru saja diselenggarakan di Sulbar menjadi momentum strategis untuk menguatkan komitmen perusahaan dalam memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja. Acara tersebut diikuti oleh 25 perusahaan di Sulbar yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam penerapan sistem manajemen K3.
Apel Bulan K3 Nasional di Sulbar
Apel Bulan K3 Nasional di Sulbar dipusatkan di Mall Town Square (Matos), Kabupaten Mamuju. Acara tersebut tidak hanya sekedar seremonial, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti donor darah dan undian berhadiah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan antusiasme para pekerja dalam memahami pentingnya K3.
Selain kegiatan tersebut, terdapat juga pelatihan bagi para pekerja mengenai upaya membangun K3 yang lebih efektif. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, Pemprov Sulbar juga memberikan santunan kepada dua tenaga kerja yang mengalami kecelakaan. Zulkarnain, karyawan PT Palma Sumber Lestari, menerima santunan sebesar Rp360 juta, sementara Amran Ramli, karyawan PT Kinerja Cipta Bersama, menerima Rp273 juta.
Membangun Budaya K3 di Sulbar
Peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini di Sulbar difokuskan untuk membangun budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya lingkungan kerja yang aman dan sehat. Program K3 diharapkan mampu melindungi tenaga kerja dari berbagai potensi bahaya melalui langkah pengendalian risiko yang efektif.
"Program K3 bertujuan melindungi tenaga kerja dari berbagai potensi bahaya melalui langkah pengendalian risiko yang efektif serta menjamin keutuhan dan keselamatan mereka saat bekerja," ungkap Andi Surianty.
Dengan penerapan sistem manajemen K3 yang efektif, diharapkan angka kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi Sulbar secara keseluruhan. Pemerintah Provinsi Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawasi penerapan sistem manajemen K3 di seluruh perusahaan di wilayahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Andi Surianty berharap, sistem manajemen K3 yang diterapkan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh pekerja di Sulawesi Barat. Dengan demikian, tujuan pembangunan ekonomi Sulbar dapat tercapai dengan lebih optimal dan berkelanjutan.