PT Timah Tekankan Keselamatan Kerja pada Mitra Usaha
Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menekankan pentingnya kepatuhan mitra usaha terhadap prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
![PT Timah Tekankan Keselamatan Kerja pada Mitra Usaha](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230216.144-pt-timah-tekankan-keselamatan-kerja-pada-mitra-usaha-1.jpg)
Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal, baru-baru ini menegaskan pentingnya kepatuhan mitra usaha terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pernyataan tersebut disampaikan di Pangkalpinang pada Kamis, 06/2, menekankan komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif, tidak hanya bagi karyawan internal PT Timah, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra usaha.
Prioritas K3 di PT Timah dan Mitra Usaha
Ahmad Dani Virsal menjelaskan bahwa peningkatan K3 bukan hanya fokus internal PT Timah Tbk. Manajemen perusahaan secara konsisten mengimbau mitra usaha untuk selalu menerapkan prinsip-prinsip K3 dalam setiap kegiatan operasional. Ia menambahkan, kecelakaan kerja dapat dicegah dengan kesadaran tinggi akan pentingnya K3 dari setiap individu dan perusahaan.
"Kami mengajak seluruh mitra usaha untuk lebih disiplin dalam menerapkan standar keselamatan kerja. Kecelakaan kerja dapat dicegah jika setiap individu dan perusahaan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya K3," ujar Ahmad Dani Virsal.
Langkah Konkret Implementasi K3
PT Timah telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung implementasi K3 di antara mitra usahanya. Perusahaan secara rutin menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi prosedur keselamatan kerja. Selain itu, PT Timah juga melakukan audit kepatuhan untuk memastikan penerapan sistem manajemen K3 yang baik oleh setiap mitra usaha.
Sebagai contoh nyata komitmen ini, PT Timah mewajibkan para KIP Mitra PJP memasang echosounder. Alat ini berfungsi sebagai alat pemantauan lereng atau dinding kolong kerja untuk mencegah risiko terjepit atau tertimbunnya ladder. Langkah ini menunjukkan perhatian serius perusahaan terhadap keselamatan pekerja di lapangan.
Pemantauan dan Pelaporan K3
Lebih lanjut, PT Timah mewajibkan para PJO untuk menyampaikan laporan Kartu Tanda Anggota/Tanda Terima Anggota (KTA/TTA) mingguan melalui aplikasi online, Safety Management Systems (SMS). Sistem pelaporan ini memungkinkan pemantauan yang lebih efektif dan efisien terhadap kondisi keselamatan kerja di lapangan.
Dengan sistem ini, PT Timah dapat secara proaktif mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadi kecelakaan kerja. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan K3 menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan kerja.
Membangun Budaya Keselamatan
Ahmad Dani Virsal juga menekankan pentingnya peningkatan pengawasan prosedur kerja dan pembangunan budaya kerja yang mengedepankan keselamatan. Ia berharap seluruh mitra usaha aktif menciptakan lingkungan kerja bebas risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
"Keselamatan dan kesehatan kerja adalah tanggung jawab bersama. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif. Mari kita jadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja kita," tutup Ahmad Dani Virsal.
Kesimpulan
Komitmen PT Timah terhadap K3 tidak hanya sebatas wacana, tetapi diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan yang melibatkan mitra usaha. Dengan pendekatan yang komprehensif, PT Timah berupaya menciptakan ekosistem kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi semua pihak yang terlibat.