Kodim Mamuju Percepat Penyerapan Gabah Petani, Jamin Ketahanan Pangan Daerah
Kodim 1418 Mamuju bersama Bulog dan Dinas TPHP setempat sosialisasikan percepatan penyerapan gabah petani di Mamuju dan Mamuju Tengah untuk menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Kodim 1418 Mamuju, Sulawesi Barat, berkolaborasi dengan Bulog dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Mamuju, menginisiasi program percepatan penyerapan gabah petani di Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah. Program ini diluncurkan Sabtu lalu sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan daerah. Sosialisasi program ini langsung dilakukan kepada para petani mitra Bulog, guna memastikan penyerapan gabah berjalan lancar dan menguntungkan petani.
Komandan Kodim (Dandim) 1418 Mamuju, Kolonel Infanteri Andik Siswanto, menjelaskan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk membantu petani agar tidak mengalami kerugian akibat lambatnya penyerapan hasil panen. "Kodim Mamuju mensosialisasikan penyerapan gabah petani kepada petani yang menjadi mitra Bulog," ujar Dandim Andik Siswanto, "agar penyerapan gabah petani dapat dipercepat pelaksanaannya sehingga petani tidak mengalami kerugian dan mampu meningkatkan produksinya."
Langkah ini dinilai krusial untuk menjaga stabilitas harga gabah dan beras di pasaran, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani. Program ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi gabah di masa mendatang, berkontribusi pada ketahanan pangan di Sulawesi Barat.
Sinergi Kodim, Bulog, dan Dinas TPHP untuk Petani
Kerjasama antara Kodim Mamuju, Bulog Mamuju, dan Dinas TPHP Kabupaten Mamuju dalam program ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Ketiga instansi tersebut bekerja sama untuk memastikan kelancaran proses penyerapan gabah, mulai dari sosialisasi hingga pengawasan di lapangan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi manipulasi dan memastikan harga gabah yang diterima petani sesuai dengan standar yang berlaku.
Bulog Mamuju telah menyiapkan kapasitas penyimpanan beras hingga 2.000 ton. Pihak Bulog juga menyatakan kesiapan untuk menambah kapasitas penyimpanan jika diperlukan, dengan menyewa gudang tambahan. Langkah antisipatif ini menunjukkan keseriusan dalam menampung seluruh hasil panen petani tanpa kendala kapasitas penyimpanan.
Pengawasan bersama yang dilakukan oleh Kodim Mamuju, Bulog Mamuju, dan pemerintah daerah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penyerapan gabah. Hal ini penting untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan petani dan menjaga kepercayaan antara pemerintah dan petani.
Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani sebagai Prioritas
Kolonel Andik Siswanto berharap program percepatan penyerapan gabah ini dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan daerah dan kesejahteraan petani di Mamuju dan Mamuju Tengah. Program ini bukan hanya sekedar penyerapan gabah, tetapi juga bagian dari upaya untuk membangun sistem pertanian yang berkelanjutan dan mampu meningkatkan pendapatan petani.
Dengan adanya jaminan penyerapan gabah yang cepat dan terjamin, diharapkan petani dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan stok beras nasional dan stabilitas harga di pasaran. Program ini menjadi contoh nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan BUMN dalam mendukung sektor pertanian.
Sosialisasi yang dilakukan secara langsung kepada petani juga menunjukkan komitmen untuk memastikan informasi program tersampaikan dengan baik dan dipahami oleh seluruh pihak. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ke depan, diharapkan kerjasama ini dapat diperluas dan ditingkatkan agar dapat menjangkau lebih banyak petani dan wilayah di Sulawesi Barat. Peningkatan kesejahteraan petani menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.