Komnas HAM Koordinasi dengan SUHAKAM Terkait Penembakan PMI di Malaysia
Komnas HAM akan berkoordinasi dengan SUHAKAM Malaysia terkait penembakan pekerja migran Indonesia (PMI) di Tanjung Rhu, Selangor, yang mengakibatkan satu korban meninggal dan empat luka-luka, mendorong investigasi independen dan penegakan hukum yang berpe
![Komnas HAM Koordinasi dengan SUHAKAM Terkait Penembakan PMI di Malaysia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230221.541-komnas-ham-koordinasi-dengan-suhakam-terkait-penembakan-pmi-di-malaysia-1.jpg)
Penembakan PMI di Malaysia: Komnas HAM Bergerak
Sebuah insiden penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap para pekerja migran Indonesia (PMI) di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2024, telah mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Atas peristiwa ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI bergerak cepat.
Langkah Komnas HAM: Koordinasi Bilateral dan Regional
Komnas HAM akan berkoordinasi dengan Komisi HAM Malaysia (SUHAKAM) untuk menangani kasus ini. Koordinasi akan dilakukan melalui jalur bilateral dan juga melalui Forum Institusi HAM Nasional se-Asia Tenggara (SEANF). Hal ini dimungkinkan karena Komnas HAM menjabat sebagai Ketua SEANF periode 2024-2025, sementara SUHAKAM merupakan anggotanya. Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, menyatakan bahwa koordinasi ini akan dilakukan sesuai yurisdiksi dan kewenangan masing-masing lembaga.
Tuntutan Transparansi dan Penegakan Hukum
Komnas HAM menekankan pentingnya investigasi yang independen dan transparan oleh SUHAKAM. Mereka juga mendorong penegakan hukum yang mengedepankan perspektif Hak Asasi Manusia (HAM). Atnike menambahkan bahwa hubungan kerja sama antara Komnas HAM dan SUHAKAM selama ini berjalan baik, mencakup pertukaran informasi dan praktik penanganan kasus.
Kerja Sama Antar Lembaga dan Perlindungan PMI
Komnas HAM telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri, KBRI Kuala Lumpur, dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Selain itu, Komnas HAM juga mendorong pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan maksimal kepada para korban dan memastikan penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan HAM bagi seluruh PMI.
Kronologi Kejadian dan Kondisi Korban
Insiden penembakan terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat di perairan Tanjung Rhu. Korban meninggal dunia telah dipulangkan ke kampung halamannya di Riau pada Rabu, 29 Januari 2024. Sementara itu, empat korban luka-luka telah mendapatkan perawatan medis, hal ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri.
Kesimpulan
Kasus penembakan PMI di perairan Tanjung Rhu menjadi perhatian serius bagi Komnas HAM. Melalui koordinasi dengan SUHAKAM dan berbagai pihak terkait, Komnas HAM berupaya memastikan proses investigasi yang transparan dan penegakan hukum yang berkeadilan, serta perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia.