Konfirmasi Menteri ATR/BPN: Pagar Laut Tangerang Bersertifikat, TNI AL Bongkar!
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membenarkan keberadaan sertifikat HGB dan SHM atas pagar laut Tangerang sepanjang 30,16 kilometer yang telah dibongkar TNI AL, melibatkan 263 bidang dan beberapa perusahaan.

Menteri ATR/BPN Benarkan Adanya Sertifikat Pagar Laut Tangerang
Siapa sangka, pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, ternyata memiliki sertifikat! Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, secara resmi mengkonfirmasi hal ini pada Senin, 20 Januari 2020 lalu, dalam jumpa pers di Jakarta. Konfirmasi ini muncul setelah ramai pemberitaan di media sosial dan media massa mengenai keberadaan pagar tersebut.
Penjelasan Mengenai Sertifikat HGB dan SHM
Nusron menjelaskan bahwa terdapat 263 sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas lahan tersebut. Sebagian besar, yaitu 234 bidang, terdaftar atas nama PT Intan Agung Makmur. Selanjutnya, 20 bidang atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang lainnya atas nama perorangan. Selain itu, terdapat juga 17 sertifikat Hak Milik (SHM). Kebenaran informasi ini telah diverifikasi oleh Kementerian ATR/BPN melalui aplikasi resmi mereka, www.bhumi.atrbpn.go.id, yang menunjukkan lokasi sertifikat berada di Desa Kohot, Kecamatan Pakuaji, Kabupaten Tangerang.
TNI AL Lakukan Pembongkaran Pagar Laut
Sementara itu, jauh sebelum konfirmasi resmi dari Kementerian ATR/BPN, TNI Angkatan Laut (AL) telah bergerak cepat. Sebanyak 600 personel TNI AL bersama nelayan setempat memulai pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang terbuat dari bambu pada Sabtu, 18 Januari 2020. Proses pembongkaran dimulai dari Tanjung Pasir dan berakhir di pesisir Pantai Kronjo, dilakukan secara bertahap.
Proses Pembongkaran dan Target Penyelesaian
Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta, menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan bertahap, sekitar 2 kilometer per hari. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady, yang menargetkan penyelesaian pembongkaran dalam waktu 10 hari. Kerja sama antara TNI AL dan nelayan setempat menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Langkah Selanjutnya dan Informasi Tambahan
Menteri Nusron menyarankan bagi siapapun yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pemilik PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa untuk mengecek data tersebut melalui Administrasi Hukum Umum (AHU). Informasi lebih detail mengenai kepemilikan perusahaan dapat ditemukan di dalam akta perusahaan tersebut. Keberadaan sertifikat ini tentu menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai legalitas pembangunan pagar laut tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulannya, keberadaan sertifikat HGB dan SHM atas pagar laut di Tangerang telah dikonfirmasi oleh Menteri ATR/BPN. TNI AL telah melakukan pembongkaran struktur tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai pemilik perusahaan yang tertera dalam sertifikat dapat diakses melalui AHU.