Kopasgat Kerahkan Mobil Dapur Lapangan Bantu Korban Banjir Jabodetabek
Wing Komando I Kopasgat TNI AU mengerahkan mobil dapur lapangan dan personel untuk membantu korban banjir di Jabodetabek, termasuk evakuasi dan penyediaan makanan dan air minum.

Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerugian besar dan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Dalam upaya meringankan beban para korban, Wing Komando I Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU bergerak cepat memberikan bantuan. Bantuan tersebut berupa mobil dapur lapangan dan kendaraan penghasil air minum, serta personel yang terlatih untuk melakukan evakuasi dan pembersihan pascabanjir. Semua ini dilakukan atas perintah langsung Komandan Kopasgat, Marsda TNI Deny Muis.
Kolonel Pas Helmi A. Nange, Komandan Wing Komando I Kopasgat, menjelaskan bahwa bantuan tersebut disiagakan tidak hanya di Bekasi, yang merupakan wilayah terparah terdampak banjir, tetapi juga siap membantu daerah lain yang membutuhkan. "Bantuan ini kami siagakan tidak hanya di Bekasi saja selaku daerah dengan banjir terparah. Jika di daerah lain ada yang butuh pertolongan kita laksanakan bantuan," ujar Nange dalam keterangannya kepada ANTARA.
Langkah cepat Kopasgat ini menunjukkan kepedulian TNI AU terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam. Bantuan yang diberikan sangat krusial, mengingat kebutuhan dasar seperti makanan dan air minum bersih sangat mendesak bagi para pengungsi. Selain itu, upaya evakuasi juga sangat penting untuk menyelamatkan jiwa dan harta benda warga yang terdampak banjir.
Bantuan Logistik dan Personel Terlatih
Wing Komando I Kopasgat mengerahkan satu unit kendaraan penghasil air minum dan satu unit kendaraan dapur lapangan dari Yonko 461. Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan bahan baku makanan untuk diolah di mobil dapur lapangan tersebut. Hal ini memastikan ketersediaan makanan siap saji bagi para korban banjir.
Selain bantuan logistik, Kopasgat juga mengerahkan sumber daya manusia yang terlatih. Sebanyak 140 personel yang tergabung dalam 12 Tim Search And Rescue (SAR) dan pengemudi truk dikerahkan untuk bersiaga di beberapa titik banjir. Mereka siap melakukan evakuasi korban dan membersihkan lumpur yang tertinggal setelah banjir surut.
Komitmen Kopasgat dalam memberikan bantuan ini sangat tinggi. Seluruh personel yang dikerahkan akan tetap siaga sampai situasi di lokasi banjir kembali kondusif. "Mereka siaga sampai batas waktu tidak dihentikan," tegas Nange. Hal ini menunjukkan keseriusan dan dedikasi mereka dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Upaya evakuasi dan bantuan logistik yang dilakukan Kopasgat diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir yang masih bertahan di posko pengungsian. Bantuan ini menjadi bukti nyata kepedulian TNI AU terhadap masyarakat Indonesia.
Evakuasi di Pondok Gede Permai
Sebelum mengerahkan bantuan logistik dan personel secara besar-besaran, personel Komando Wing I Kopasgat telah lebih dulu melakukan evakuasi korban banjir di kawasan perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3). Kondisi banjir di perumahan tersebut cukup parah, dengan ketinggian air lebih dari satu meter.
Dengan menggunakan perahu karet, pasukan Kopasgat menyusuri setiap sudut perumahan untuk mencari warga yang masih terjebak di rumah mereka. Beberapa warga berhasil dievakuasi dari atap rumah dan lantai dua, kemudian langsung dibawa ke posko pengungsian yang telah disiapkan di depan pintu gerbang perumahan.
Aksi penyelamatan ini menunjukkan kecepatan dan keahlian personel Kopasgat dalam menghadapi situasi darurat. Mereka mampu bergerak cepat dan efektif dalam menyelamatkan nyawa warga yang terdampak banjir. Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti nyata kemampuan dan kesiapsiagaan Kopasgat dalam menghadapi bencana.
Kopasgat berkomitmen untuk terus membantu dan mendukung pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana alam. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para korban banjir dan mempercepat proses pemulihan pascabanjir.
Semoga bantuan yang diberikan Kopasgat dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca banjir.