Koperasi Desa Siap Serap 1,6 Juta Pekerja
Program Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan menyerap 1,6 juta pekerja melalui pembentukan 80 ribu koperasi yang akan mengelola berbagai sektor ekonomi di pedesaan.

Bandung, 11 Mei 2024 - Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, mengumumkan rencana ambisius untuk memberdayakan ekonomi pedesaan melalui program Koperasi Desa Merah Putih. Program ini diproyeksikan akan menyerap sekitar 1,6 juta penduduk Indonesia. Pembentukan kurang lebih 80 ribu koperasi baru menjadi kunci utama dari program ini yang diluncurkan di Bandung, Jawa Barat.
Dalam sebuah seminar yang diadakan pada Sabtu (10 Mei 2024), Juliantono menjelaskan, "Dengan asumsi setiap koperasi mempekerjakan 20 orang, termasuk pengawas, administrator, dan manajer, program ini berpotensi menyerap 1,6 juta pekerja. Tujuan kami adalah menarik sebanyak mungkin anggota untuk mendorong perekonomian pedesaan."
Seminar tersebut juga menyoroti warisan Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, sebagai inspirasi di balik program ini. Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat koperasi dan memberdayakan masyarakat desa.
Koperasi Produktif, Bukan Sekadar Simpan Pinjam
Juliantono menekankan bahwa koperasi yang direncanakan tidak hanya akan menawarkan layanan simpan pinjam, tetapi juga akan berfungsi sebagai entitas bisnis produktif di berbagai sektor. "Koperasi-koperasi ini dirancang untuk mengelola potensi desa-desa, meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan," jelasnya.
Pemerintah bermaksud mendorong Koperasi Desa Merah Putih untuk melampaui operasi bisnis kecil. "Beberapa koperasi dulu pernah mengelola pabrik tekstil bersama-sama, dan inilah kapasitas bisnis yang ingin kita bangkitkan kembali. Kami juga akan mendirikan pabrik susu, di mana koperasi diharapkan dapat memproduksi produk susu pasteurisasi. Singkatnya, koperasi harus meningkatkan skala bisnisnya," tambah Juliantono.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk menanamkan cita-cita koperasi Hatta pada generasi muda dan mempromosikan ekonomi berbasis koperasi sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 UUD 1945. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Dukungan dari Keluarga Hatta
Meutia Farida, putri Mohammad Hatta dan Ketua Yayasan Hatta, memberikan apresiasi atas upaya pemerintah dalam membangun ekosistem yang lebih baik bagi koperasi. "Kami menganggap penting bagi koperasi untuk memainkan peran yang lebih besar di masyarakat," ujarnya dalam seminar tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya talenta dengan kepercayaan diri dan semangat kolaborasi sebagai kunci keberhasilan koperasi yang produktif. Keterlibatan generasi muda dan semangat kolaborasi menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.
Dengan adanya program Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah berharap dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian pedesaan, dan menghidupkan kembali semangat koperasi sebagai pilar perekonomian Indonesia. Program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Program ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya. Dengan melibatkan masyarakat desa secara aktif, diharapkan dapat tercipta rasa kebersamaan dan gotong royong dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.