Korban Kebakaran Pondok Bambu Terima Bantuan dari Sudinsos Jaktim
Sudinsos Jakarta Timur menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi 30 keluarga korban kebakaran di Pondok Bambu, Duren Sawit, yang diduga disebabkan oleh petasan.

Kebakaran yang menghanguskan 30 rumah semi permanen dan kontrakan di Jalan Tegal Amba, RT 02/01, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat sore (24/02), telah mendapatkan respon cepat dari pemerintah daerah. Peristiwa yang diduga disebabkan oleh petasan ini mengakibatkan kerugian besar bagi 30 keluarga yang tinggal di lokasi tersebut. Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada para korban, memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
Bantuan tersebut disalurkan langsung pada Minggu (26/02) pagi. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Rizqon Hermawan, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para penyintas. "Bantuan langsung kami kirim pagi ini kepada penyintas kebakaran. Mudah-mudahan ini dapat meringankan beban mereka," kata Rizqon saat dikonfirmasi.
Tidak hanya Sudinsos Jaktim, berbagai pihak lain juga turut serta memberikan bantuan. Hal ini menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi terhadap para korban bencana. Bantuan yang diberikan beragam, mulai dari kebutuhan pokok hingga fasilitas penunjang kehidupan sehari-hari.
Bantuan yang Disalurkan Sudinsos Jakarta Timur
Sudinsos Jakarta Timur menyalurkan berbagai macam bantuan berupa barang-barang kebutuhan dasar. Bantuan tersebut terdiri dari 28 unit mukena, 28 unit kaus berkerah, 28 unit baju koko, 28 unit sajadah, 28 unit kain sarung, 10 unit popok bayi, 28 unit songkok, 56 unit celana dalam perempuan, 56 unit celana dalam pria, dan 56 unit pakaian dalam wanita. Selain itu, juga disalurkan 28 unit celana training, 28 botol sabun cair, 28 buah sikat gigi, 28 buah pasta gigi, 28 botol sampo, dan 28 lembar handuk dewasa.
Rincian bantuan tersebut menunjukkan komitmen Sudinsos Jaktim untuk memenuhi kebutuhan sandang para korban. Pemilihan jenis barang juga mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari, mulai dari pakaian hingga perlengkapan mandi. Jumlah bantuan yang diberikan disesuaikan dengan jumlah keluarga yang terdampak.
Selain bantuan dari Sudinsos, PMI Jakarta Timur juga memberikan bantuan berupa 150 potong roti dan 10 dus air mineral. Sebelumnya, PMI juga telah menyalurkan 30 lembar tikar, 30 boks alat kesehatan (hygiene kit), dan 10 paket perangkat sekolah (school kit).
Dukungan dari Berbagai Pihak
Dinas Sosial DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Baznas Bazis DKI Jakarta, dan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta juga memastikan kebutuhan korban terpenuhi. Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat, menyatakan bahwa koordinasi antar lembaga dilakukan segera setelah laporan kebakaran diterima. "Begitu mendapat laporan tentang kebakaran, kami segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan. Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar warga terdampak, baik sandang maupun pangan," ujar Hendra.
Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan sandang, pangan, dan hunian sementara. Para pengungsi saat ini menempati halaman Gelanggang Olahraga (GOR) Pondok Bambu. Dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan sinergi yang baik dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-kebakaran.
Sementara itu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyatakan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh petasan. Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur, Gunawan, menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa, hanya satu orang mengalami luka robek di tangan.
Kesimpulan
Kebakaran di Pondok Bambu telah mendapatkan respon cepat dan bantuan yang signifikan dari berbagai pihak. Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar para korban, mulai dari sandang, pangan, hingga tempat tinggal sementara. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh penggunaan petasan.