Wali Kota Jaktim Tinjau Pengungsi Kebakaran Pondok Bambu, 120 Jiwa Terdampak
Kebakaran di Pondok Bambu, Jaktim, Jumat lalu, telah menghanguskan 30 rumah dan menyebabkan 120 jiwa mengungsi; Wali Kota Jaktim meninjau lokasi dan memastikan bantuan diberikan.

Pada Jumat (28/2), sebuah kebakaran hebat melanda kawasan permukiman di Jalan Tegal Amba, RT 02/01, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Peristiwa ini mengakibatkan 30 rumah hangus terbakar dan sebanyak 120 jiwa dari 30 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Api diduga berasal dari petasan, dan meskipun cepat dipadamkan oleh Sudin Gulkarmat Jaktim, kerugian materiil cukup signifikan. Akibatnya, para korban kini mengungsi di GOR Balai Rakyat Pondok Bambu.
Menanggapi musibah ini, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, langsung meninjau lokasi pengungsian pada Jumat sore. Ia memastikan penanganan terbaik diberikan kepada para penyintas kebakaran tersebut. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi para pengungsi dan memastikan bantuan pemerintah sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Ibu Iin juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga Pondok Bambu, terlebih kejadian ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban agar mereka dapat melewati masa sulit ini dengan lebih tenang dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.
Penanganan Pengungsi dan Bantuan Pemerintah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Plt. Wali Kota Jaktim memastikan para penyintas mendapatkan penanganan terbaik. Bantuan yang diberikan meliputi penyediaan tenda pengungsian di GOR Balai Rakyat Pondok Bambu, fasilitas toilet portabel dari Sudin Lingkungan Hidup Jaktim, serta pengobatan gratis dari puskesmas setempat. Selain itu, bantuan sandang dan pangan juga disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Tidak hanya itu, Pemkot Jaktim juga berkoordinasi dengan Sudin Dukcapil dan Sudin Pendidikan Jaktim untuk mengurus penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat kebakaran, seperti KTP, KK, ijazah, dan rapor. Semua dokumen akan didata ulang dan dibuatkan penggantinya agar para penyintas dapat segera mengurus keperluan administrasi mereka.
Ketua RW 01 Pondok Bambu, Edi Suwito, menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jaktim. Ia juga menyebut adanya kolaborasi dengan Kampung Siaga Bencana dalam penanggulangan bencana ini. Kerjasama ini menunjukkan sinergi yang baik dalam membantu warga yang tertimpa musibah.
Dugaan Penyebab Kebakaran dan Kerugian
Berdasarkan keterangan dari Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur, Gunawan, kebakaran diduga disebabkan oleh petasan. Sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrakan hangus terbakar dalam peristiwa ini, dengan luas area terdampak sekitar 600 meter persegi. Meskipun tidak ada korban jiwa, satu orang dilaporkan mengalami luka robek di tangan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya penggunaan petasan, terutama di lingkungan padat penduduk. Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat dalam memberikan bantuan kepada korban bencana.
Meskipun kerugian materiil cukup besar, kehadiran dan bantuan pemerintah yang cepat serta kolaborasi berbagai pihak menjadi bukti kepedulian dan komitmen untuk membantu warga yang terdampak kebakaran di Pondok Bambu. Semoga para pengungsi dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang layak dan kehidupan mereka dapat kembali normal.