Kota Madiun Gelar Cek Kesehatan Gratis, Deteksi Dini untuk Masyarakat Sehat
Dinas Kesehatan Kota Madiun menyelenggarakan program Cek Kesehatan Gratis di seluruh puskesmas untuk mendeteksi dini berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan gratis dan edukasi kesehatan.
![Kota Madiun Gelar Cek Kesehatan Gratis, Deteksi Dini untuk Masyarakat Sehat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000133.629-kota-madiun-gelar-cek-kesehatan-gratis-deteksi-dini-untuk-masyarakat-sehat-1.jpg)
Kota Madiun, Jawa Timur – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kota Madiun resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program yang digagas pemerintah pusat ini dimulai pada 10 Februari 2024 dan bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai kondisi medis melalui pemeriksaan kesehatan gratis.
Akses Mudah dan Pelayanan Komprehensif
Subkoordinator Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Operasional Puskesmas serta Rumah Sakit Dinkes PP dan KB Kota Madiun, Ulfa Kusuma Dhewi, menjelaskan bahwa program CKG dilaksanakan di seluruh puskesmas di Kota Madiun. Program ini terbuka untuk semua kalangan masyarakat, tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia. "Jadi masyarakat dapat langsung datang ke puskesmas terdekat sesuai dengan waktu layanan yang tersedia," ujarnya.
Kemudahan akses menjadi prioritas. Warga dapat mendaftar melalui aplikasi SatuSehat Mobile sesuai domisili puskesmas masing-masing. Sebagai alternatif, pendaftaran juga dapat dilakukan melalui chatbot WhatsApp yang telah disediakan bagi warga yang kesulitan mengakses aplikasi. Proses pendaftaran yang mudah ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat secara maksimal.
Proses Pemeriksaan dan Edukasi Kesehatan
Proses pemeriksaan diawali dengan penapisan kesehatan untuk menilai kondisi awal peserta. Jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan, pemeriksaan dilanjutkan dengan tes laboratorium untuk diagnosis yang lebih akurat. Bagi warga yang hasil penapisan menunjukkan kondisi sehat, pemeriksaan akan diakhiri dengan sesi edukasi kesehatan yang diberikan langsung oleh dokter. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit.
Ulfa menambahkan, "Dalam setiap pemeriksaan kesehatan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung kondisi masing-masing pasien." Layanan ini mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, ibu hamil, masyarakat umum, hingga warga lansia. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, tinggi dan berat badan, serta pemeriksaan lain yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
Kendala Teknis dan Imbauan Kepada Masyarakat
Meskipun program ini berjalan lancar, Dinkes Kota Madiun mengakui adanya beberapa kendala teknis dalam pencatatan hasil pemeriksaan melalui aplikasi. Namun, Dinkes setempat terus melakukan koordinasi dan berupaya untuk mengoptimalkan sistem pencatatan agar lebih efisien dan akurat. Hal ini menunjukkan komitmen Dinkes Kota Madiun untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warganya.
Dinkes Kota Madiun mengimbau warga untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis ini. "Per hari ini masyarakat sudah bisa mengakses layanan kesehatan gratis di puskesmas terdekat. Tadi sudah ada beberapa yang periksa juga," kata Ulfa. Dengan deteksi dini, diharapkan dapat mencegah berkembangnya penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Madiun.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis di Kota Madiun merupakan langkah positif dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi kesehatan, program ini diharapkan dapat membantu mendeteksi dini berbagai penyakit dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini.