KSAL Tekankan Efisiensi Anggaran TNI AL 2025: Arahan Presiden dan Panglima TNI
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan efisiensi anggaran TNI AL tahun 2025 sesuai arahan Presiden dan Panglima TNI, serta Menteri Pertahanan, demi keberhasilan tugas dan penguatan pertahanan nasional.
![KSAL Tekankan Efisiensi Anggaran TNI AL 2025: Arahan Presiden dan Panglima TNI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230314.310-ksal-tekankan-efisiensi-anggaran-tni-al-2025-arahan-presiden-dan-panglima-tni-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2025 - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, memberikan penekanan pentingnya efisiensi anggaran pada jajaran TNI Angkatan Laut. Hal ini disampaikan langsung dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis lalu. Arahan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang meminta seluruh kementerian dan lembaga negara untuk melakukan efisiensi belanja dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Efisiensi Anggaran: Kunci Keberhasilan Tugas TNI AL
KSAL menekankan bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar penghematan, melainkan kunci keberhasilan TNI AL dalam menjalankan tugas. Keberhasilan TNI AL, imbuhnya, berdampak langsung pada keberhasilan negara dalam menjaga kedaulatan dan eksistensinya. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden yang menegaskan peran strategis TNI/Polri dalam menjaga kedaulatan negara.
Lebih lanjut, Laksamana Ali menyampaikan pesan Presiden terkait amanah jabatan yang diemban seluruh personel TNI dan Polri. Presiden menekankan pentingnya dedikasi dan kesiapan berkorban demi negara dan bangsa. Amanah ini, menurut KSAL, harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
Arahan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI
Selain arahan Presiden, Rapim TNI AL juga membahas arahan dari Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto. Menteri Pertahanan menekankan sejumlah poin penting, termasuk penguatan sistem pertahanan nasional, pengamanan choke point di wilayah Indonesia, pengelolaan anggaran yang efisien dan akuntabel, serta rencana validasi organisasi dan revisi Undang-Undang TNI.
Sementara itu, Panglima TNI menekankan kesiapan TNI menghadapi perkembangan lingkungan strategis, pentingnya adaptasi terhadap perubahan, profesionalisme, efisiensi anggaran, dan amanah dalam menjalankan tugas. Semua arahan tersebut, menurut KSAL, harus disinergikan untuk menunjang keberhasilan program kerja TNI AL tahun 2025.
Sinergi dan Sinkronisasi Program Kerja
Rapim TNI AL merupakan bagian dari rangkaian Rapim TNI-Polri 2025 yang dihadiri Presiden, serta turunan dari Rapim Kemhan dan Rapim TNI. KSAL menegaskan perlunya sinergi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan program kerja TNI AL tahun 2025 untuk mewujudkan arahan Presiden, Menteri Pertahanan, dan Panglima TNI. Dengan demikian, efisiensi anggaran akan menjadi pendorong utama keberhasilan program-program tersebut.
Dalam sambutannya, KSAL juga menyinggung pentingnya kaderisasi perwira muda, strategi pertahanan negara, dan pembentukan national stability safety belt sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan Indonesia. Semua ini memerlukan perencanaan yang matang dan pengelolaan anggaran yang efisien dan akuntabel.
Kesimpulannya, Rapim TNI AL 2025 menekankan pentingnya efisiensi anggaran sebagai pilar utama keberhasilan tugas TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara. Arahan Presiden, Menteri Pertahanan, dan Panglima TNI menjadi pedoman utama dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan sinergi dan sinkronisasi yang baik, TNI AL diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan optimal dan bertanggung jawab.