Lanud Halim Perdanakusuma Sukses Panen Kacang, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Lanud Halim Perdanakusuma berhasil memanen kacang dari lahan seluas 6,5 hektare, mendukung program ketahanan pangan dan menyediakan bahan pangan untuk program makan bergizi gratis (MBG).
Jakarta, 11 Februari 2024 - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma berhasil memanen hasil kebunnya, berupa kacang-kacangan. Panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang dijalankan oleh Lanud Halim Perdanakusuma. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Muzafar, menyatakan bahwa pemanfaatan lahan di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma untuk pertanian merupakan upaya memberdayakan lahan tidur yang ada. Langkah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan personel TNI AU, tetapi juga masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
Dari Lahan Tidur Menjadi Kebun Produktif
Sebelumnya, Lanud Halim Perdanakusuma memiliki lahan tidur seluas 6,5 hektare. Lahan tersebut telah disulap menjadi area pertanian produktif yang ditanami berbagai komoditas, termasuk padi, sayuran, dan buah-buahan. Personel TNI AU dan warga sekitar bekerja sama mengelola lahan tersebut, menunjukkan sinergi yang positif dalam program ini.
Kacang yang dipanen merupakan salah satu hasil dari kerja keras tersebut. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma menjelaskan bahwa hasil panen ini akan dimanfaatkan untuk warga anggota keluarga besar Lanud Halim Perdanakusuma dan masyarakat sekitar. Ini menunjukkan dampak positif program ini bagi kesejahteraan masyarakat.
Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Lebih lanjut, hasil panen kacang juga akan digunakan sebagai bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lanud Halim Perdanakusuma memiliki dapur yang memproduksi makanan bergizi untuk program ini. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Lanud Halim Perdanakusuma dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, memastikan bahwa posko pelayanan makanan bergizi di setiap Lanud mampu memproduksi 3.000-4.000 porsi makanan per hari. Proses produksi makanan tersebut diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas dan gizinya.
Ketahanan Pangan: Sebuah Upaya Kolaboratif
Dengan adanya program ini, Lanud Halim Perdanakusuma berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan MBG. Kerja sama antara personel TNI AU dan masyarakat sekitar menjadi kunci keberhasilan program ini. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana lahan tidur dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Program ini tidak hanya sekadar menghasilkan bahan pangan, tetapi juga membangun sinergi yang kuat antara TNI AU dan masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di Indonesia. Keberhasilan panen kacang ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
Ke depannya, diharapkan akan ada perluasan program ini, baik dalam skala maupun jenis komoditas yang dibudidayakan. Dengan begitu, kontribusi Lanud Halim Perdanakusuma dalam mendukung ketahanan pangan nasional akan semakin besar dan berdampak positif bagi lebih banyak masyarakat.
