Polisi dan Warga Gilimanuk Panen Jagung 3 Kuintal di Lahan Tidur
Polsek Gilimanuk bersama warga berhasil panen jagung 3 kuintal dari lahan tidur seluas 20 are di Gilimanuk, Jembrana, Bali, sebuah contoh sinergi positif untuk ketahanan pangan.

Polisi dan warga Desa Gilimanuk, Jembrana, Bali, berhasil memanen jagung sebanyak tiga kuintal dari lahan tidur seluas 20 are. Panen raya ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk dan warga setempat. Kegiatan panen dilaksanakan pada Jumat di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Inisiatif ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan (panen jagung), Siapa yang terlibat (Polsek Gilimanuk dan warga), Di mana (Kelurahan Gilimanuk, Jembrana), Kapan (Jumat, 25 April), Mengapa (untuk ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan tidur), dan Bagaimana (dengan kerja sama dan gotong royong).
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, menyampaikan bahwa panen jagung ini bukan hanya sekadar panen raya biasa. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata kekompakan dan kemandirian masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur untuk program ketahanan pangan. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menciptakan solusi nyata bagi permasalahan pangan.
Suksesnya panen ini membuktikan bahwa lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat diubah menjadi lahan pertanian yang produktif. Polri, melalui pendekatan humanis, turut serta dalam program-program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, salah satunya adalah program ketahanan pangan ini. Dengan demikian, kehadiran Polri bukan hanya sebatas penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam pembangunan.
Sukses Panen Perdana di Lahan Tidur
Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menjelaskan bahwa lahan tidur yang dimanfaatkan terletak di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Metode tumpang sari diterapkan dalam pengolahan lahan, menanam jagung, lombok, dan kedelai secara bersamaan. Hasil panen perdana menunjukkan keberhasilan yang signifikan untuk jagung dan kedelai, sementara lombok mengalami kegagalan panen. Pihak kelurahan berencana mengevaluasi kondisi tanah untuk meningkatkan hasil panen lombok di masa mendatang.
Proses pengelolaan lahan pertanian dilakukan secara gotong royong oleh warga, kelurahan, dan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Kerja sama yang solid ini menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan di wilayah tersebut. Keberhasilan ini mendorong rencana perluasan lahan pertanian hingga 50 are, memanfaatkan lahan kosong di areal yang sama.
Hasil panen jagung, kedelai, dan lombok dibagikan kepada warga yang berpartisipasi dalam program ini. Bahkan, pohon jagung juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi. Hal ini menunjukkan pemanfaatan sumber daya secara maksimal dan berkelanjutan.
Harapan Pertanian Berkelanjutan
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, berharap penanaman jagung ini dapat menjadi langkah awal menuju pertanian berkelanjutan di Gilimanuk. Dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat setempat. Program ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya optimalisasi lahan dan pemberdayaan masyarakat.
Keberhasilan panen jagung ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama dan gotong royong dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat. Inisiatif ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menginspirasi program-program serupa di daerah lain untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat sangat penting dalam pembangunan. Dengan pendekatan humanis dan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat, Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang aktif.
Ke depan, diharapkan program ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Gilimanuk dan sekitarnya. Pemanfaatan lahan tidur secara optimal juga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.