Lapas Jambi Tingkatkan Fasilitas bagi Pengunjung Disabilitas
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi meningkatkan pelayanan dan fasilitas bagi pengunjung disabilitas, termasuk jalur khusus dan fasilitas bermain anak, guna mewujudkan pelayanan publik berbasis HAM dan mendukung Zona Integritas.

Lapas Kelas IIA Jambi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan publik dengan melengkapi fasilitas bagi pengunjung penyandang disabilitas. Langkah ini diumumkan pada Kamis, 30 Januari 2024, oleh Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Yunus M Simangunsong. Peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua pengunjung.
Salah satu fokus utama peningkatan pelayanan ini adalah menyediakan jalur khusus bagi penyandang disabilitas. Hal ini memastikan aksesibilitas yang mudah dan nyaman bagi mereka saat mengunjungi warga binaan. Selain itu, Lapas Jambi juga menyediakan area bermain bagi anak-anak pengunjung, membuat pengalaman kunjungan lebih menyenangkan bagi seluruh keluarga.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Lapas Jambi untuk mewujudkan pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini juga mendukung pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM). Dengan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengunjung, Lapas Jambi berupaya untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat integritas lembaganya.
Kepala Lapas menjelaskan bahwa penyediaan layanan khusus ini juga merupakan bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Undang-undang ini mendefinisikan penyandang disabilitas sebagai setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama. Mereka berhak mendapatkan akses dan kesempatan yang setara dengan warga negara lainnya.
Lebih lanjut, Yunus M Simangunsong mencontohkan bagaimana petugas Lapas Jambi sigap membantu pengunjung lanjut usia dengan memberikan bantuan kursi roda. Hal ini menunjukkan kepedulian dan proaktifitas petugas dalam memberikan layanan optimal kepada semua pengunjung, tanpa memandang usia atau kondisi fisik mereka. Dengan begitu, para pengunjung dari kelompok rentan pun merasa nyaman dan dihargai selama kunjungan mereka.
Dengan adanya fasilitas dan layanan tambahan ini, diharapkan Lapas Kelas IIA Jambi dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya dan menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. Fokus pada inklusivitas dan kemudahan akses bagi semua pengunjung menjadi kunci utama dari peningkatan kualitas layanan ini.
Secara keseluruhan, upaya Lapas Jambi dalam meningkatkan fasilitas bagi pengunjung disabilitas merupakan langkah positif yang mencerminkan komitmen terhadap prinsip HAM dan pelayanan publik yang berkualitas. Ini juga sejalan dengan upaya membangun transparansi dan akuntabilitas di lingkungan lembaga pemasyarakatan.