Latihan Militer Komodo 2025: AHY Tekankan Pentingnya Kepercayaan Antarnegara
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya latihan militer multilateral Komodo 2025 di Bali untuk memperkuat kepercayaan dan kerja sama antarnegara di kawasan Indo-Pasifik dalam mengh

Denpasar, 16 Februari 2025 - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Perairan Tanjung Benoa, Bali. AHY menekankan pentingnya latihan militer multilateral ini sebagai momentum untuk memperkokoh kepercayaan dan kerja sama antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.
Dalam sambutannya di Pelabuhan Benoa, AHY didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta para petinggi TNI Angkatan Laut. Ia menyampaikan, "Kehadiran Kepala Staf Angkatan Laut dan para pemimpin dari 37 negara peserta MNEK 2025 merupakan kesempatan berharga untuk membangun kepercayaan (trust and confidence building) antar bangsa, khususnya di kawasan Indo-Pasifik. Tugas Angkatan Laut tidak hanya sebatas peperangan, tetapi juga mencakup misi kemanusiaan lainnya."
Kerja Sama Maritim untuk Perdamaian dan Stabilitas
AHY menyoroti tema MNEK 2025, "Maritime Partnership For Peace and Stability", yang sangat relevan dengan perkembangan maritim saat ini. Ia berharap kerja sama antarnegara peserta dapat mengatasi berbagai tantangan kemanusiaan. "Melalui skenario bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, negara-negara dapat bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi demi perdamaian dan stabilitas kawasan, di tengah situasi geopolitik global yang dinamis," ujar AHY.
AHY menyampaikan terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali atas upaya memperkuat hubungan persahabatan untuk menciptakan kawasan maritim yang stabil dan aman. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kepentingan besar dalam membangun kapasitas maritimnya, termasuk armada laut yang kuat dan infrastruktur kelautan yang memadai.
MNEK 2025: Lebih dari Sekadar Latihan Militer
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa MNEK bukan hanya peragaan kemampuan militer semata. "MNEK 2025 menunjukkan kepada dunia bahwa melalui sinergitas dan kolaborasi, semua pihak dapat fokus pada tujuan mulia yang berorientasi pada kerja sama," tegasnya. Latihan ini menjadi contoh nyata bagaimana negara-negara dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Partisipasi 37 negara dalam MNEK 2025 menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan global yang kompleks. Kepercayaan dan kerja sama antarnegara menjadi kunci utama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Pentingnya Kolaborasi Internasional
Dalam konteks global yang semakin kompleks, kolaborasi internasional menjadi semakin penting. MNEK 2025 menjadi bukti nyata bagaimana negara-negara dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Keberhasilan latihan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kerja sama multilateral lainnya di masa mendatang.
Keberadaan MNEK 2025 juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas regional dan internasional. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kepentingan yang besar dalam menjaga keamanan lautnya. Latihan ini menjadi wahana untuk meningkatkan kemampuan dan kerja sama antarnegara dalam menghadapi berbagai ancaman maritim.
Kesimpulannya, MNEK 2025 di Bali merupakan langkah penting dalam memperkuat kepercayaan dan kerja sama antarnegara di kawasan Indo-Pasifik. Latihan ini bukan hanya tentang kemampuan militer, tetapi juga tentang kolaborasi dan komitmen bersama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat hubungan antarnegara di masa mendatang.