Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 Libatkan 19 Kapal Perang dari 38 Negara
Sebanyak 19 kapal perang dari 38 negara berpartisipasi dalam Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali, fokus pada penanggulangan bencana dan kerja sama maritim.

Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), mengumumkan partisipasi 19 kapal perang dari 38 negara dalam Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Perairan Tanjung Benoa, Bali. Acara yang dibuka pada Minggu ini menandai skala latihan maritim terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Fokus pada Kemanusiaan dan Kerja Sama Maritim
Latihan MNEK 2025 lebih menekankan pada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan (humanitarian assistance/disaster relief), serta ancaman maritim non-perang. Hal ini sejalan dengan tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Selain 19 kapal perang asing, turut serta 17 Kapal Republik Indonesia (KRI), kapal-kapal dari Bakamla, Polair, KKP, KPLP, dan nelayan lokal. Partisipasi yang luas ini menunjukkan komitmen internasional terhadap kerja sama maritim.
Dukungan Udara dan Aktivitas di Darat
Tidak hanya kapal perang, latihan ini juga melibatkan 7 helikopter dan 3 pesawat patroli maritim (MPA). Kegiatan MNEK 2025 tidak terbatas di laut. TNI AL juga menyelenggarakan program kemanusiaan, seperti Engineering Civic Action Program (ENCAP) yang membangun fasilitas umum di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Program bakti sosial lainnya termasuk Medical Civic Action Program (MEDCAP) yang menyediakan layanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan kesehatan, perawatan gigi, khitanan massal, donor darah, dan operasi kecil di KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991.
Simposium dan Pelestarian Lingkungan
Sebagai bagian dari MNEK 2025, International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 akan diadakan pada 17 Februari 2025. Simposium ini akan menjadi forum diskusi mengenai isu maritim regional dan global. Komitmen terhadap lingkungan juga ditunjukkan melalui penanaman pohon mangrove, pelepasan tukik penyu, dan bersih pantai. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan lingkungan maritim.
MNEK 2025: Sebuah Sukses Kolaborasi Internasional
Dengan tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”, MNEK 2025 berhasil menyatukan 38 negara dalam latihan maritim berskala besar. Partisipasi aktif dari berbagai unsur, mulai dari kapal perang hingga kegiatan kemanusiaan dan pelestarian lingkungan, menunjukkan keberhasilan latihan ini dalam mempromosikan kerja sama dan stabilitas maritim regional. Acara ini juga diramaikan dengan City Parade yang menampilkan Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, yang disaksikan oleh masyarakat Bali dan peserta MNEK 2025.
Kesimpulan
Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 bukan hanya sekadar latihan militer, tetapi juga perwujudan kerja sama internasional dalam menjaga keamanan dan stabilitas maritim, serta meningkatkan kemanusiaan. Partisipasi aktif dari berbagai negara menunjukkan komitmen global terhadap keamanan maritim dan kerja sama regional. Dengan keberhasilan penyelenggaraan MNEK 2025, diharapkan kerja sama maritim antar negara akan semakin erat dan terjalin dengan baik.