Layanan 'Wadul Gus e': Jember Siapkan Pusat Pengaduan Masyarakat
Bupati Jember, Muhammad Fawait, meluncurkan layanan pengaduan 'Wadul Gus e' sebagai bagian dari program 100 hari kerjanya untuk meningkatkan pelayanan publik dan menampung aspirasi masyarakat.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, baru-baru ini meluncurkan program layanan pengaduan masyarakat bernama 'Wadul Gus e' sebagai bagian dari program 100 hari kerjanya. Layanan ini bertujuan untuk menampung keluhan, saran, dan aspirasi masyarakat Kabupaten Jember. Program ini diluncurkan dengan dibukanya pusat komando (command centre) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Peluncuran ini dilakukan pada tanggal 11 Maret 2024.
Pembukaan layanan 'Wadul Gus e' didasari oleh keinginan Bupati untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dengan adanya pusat pengaduan ini, diharapkan Pemkab Jember dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan harapan warganya. "Kami ingin mengetahui apa keluhan masyarakat dan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat bisa menyampaikan keluhannya di sana," ujar Bupati Fawait dalam keterangan tertulis.
Layanan 'Wadul Gus e' terbuka untuk semua warga Jember yang ingin menyampaikan keluhan terkait berbagai hal, mulai dari pelayanan publik, infrastruktur seperti jalan rusak, hingga kesulitan dalam pengurusan administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bupati menekankan bahwa semua aspirasi masyarakat akan disalurkan dan ditindaklanjuti melalui program ini.
Program 100 Hari Kerja Bupati Jember
Selain 'Wadul Gus e', Bupati Fawait juga memaparkan sejumlah program lain dalam rangkaian program 100 hari kerjanya. Program-program tersebut akan diumumkan secara berkala setiap hari Senin di berbagai lokasi, tidak hanya terbatas di Kantor Pemkab Jember. Hal ini menunjukkan komitmen Bupati untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Beberapa program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati Jember antara lain penyusunan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait penurunan retribusi pasar, aturan guru libur saat siswa libur, dan percepatan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Program-program ini menunjukkan fokus Bupati pada peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati juga mengungkapkan telah mengajukan usulan gelar pahlawan nasional untuk dua tokoh besar asal Jember, yaitu KH Achmad Shiddiq dan Letkol Muhammad Sroedji. Pengajuan ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap jasa-jasa para tokoh tersebut bagi Kabupaten Jember.
Dukungan dari DPRD Jember
Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, memberikan sambutan positif terhadap program 'Wadul Gus e'. Halim menilai program ini sebagai langkah yang tepat untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung. "Saya sangat mengapresiasi program itu dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal dalam menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Bupati Jember," kata Halim.
Program 'Wadul Gus e' diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jember. Dengan adanya akses pengaduan yang mudah dan responsif, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dan mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih baik dan transparan.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan layanan 'Wadul Gus e' secara optimal untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Dengan adanya program ini, diharapkan Kabupaten Jember dapat semakin maju dan berkembang dengan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan seluruh warganya.