Lemhannas Luncurkan Program Kepemimpinan P4N ke-68: Membentuk Pemimpin Visioner
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) meluncurkan Program Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (P4N) ke-68 untuk mencetak pemimpin visioner yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan membangun Indonesia Emas 2045.
![Lemhannas Luncurkan Program Kepemimpinan P4N ke-68: Membentuk Pemimpin Visioner](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220136.443-lemhannas-luncurkan-program-kepemimpinan-p4n-ke-68-membentuk-pemimpin-visioner-1.jpg)
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) resmi meluncurkan Program Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (P4N) ke-68 di Jakarta pada Rabu, 2 Mei 2024. Program ini bertujuan mencetak pemimpin-pemimpin visioner Indonesia yang siap menghadapi tantangan global dan nasional di masa depan. Inisiatif Lemhannas ini sangat penting mengingat kebutuhan akan pemimpin yang adaptif dan berintegritas semakin mendesak.
Mengembangkan Pemimpin Visioner di Era Geo-Cybernetic
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menjelaskan bahwa P4N dirancang untuk meningkatkan kemampuan analitis, kepemimpinan, dan pemahaman peserta akan isu-isu nasional dan dinamika geopolitik global. Program ini menekankan pentingnya integritas moral, etika, dan pendekatan negarawan dalam kepemimpinan. Lebih lanjut, Syadzily menambahkan bahwa pemimpin masa depan juga membutuhkan kemampuan berpikir strategis, serta pemahaman yang kuat tentang geopolitik dan geo-strategi.
Dengan pendekatan berbasis studi kasus, simulasi, analisis strategis, diskusi, dan kunjungan lapangan ke berbagai lokasi strategis di Indonesia dan internasional, program yang berlangsung selama enam bulan ini menjanjikan pengalaman belajar yang komprehensif. Peserta akan berinteraksi dengan para ahli dari dalam dan luar negeri, menambah wawasan dan perspektif mereka.
Metode Pembelajaran dan Evaluasi yang Ditingkatkan
Lemhannas telah meningkatkan metode pengajaran dan sistem evaluasi untuk program P4N ke-68. Sistem yang telah diperbaharui ini mencakup penilaian akademik dan penyusunan karya tulis ilmiah individu. Tujuannya adalah untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan kognitif, emosional, dan psikometrik peserta, sekaligus menumbuhkan integritas dan karakter mereka sebagai bekal kepemimpinan nasional.
Selain itu, Lemhannas juga berupaya mencetak pemimpin yang inovatif dan mampu menciptakan solusi-solusi yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Komitmen ini terlihat dari kurikulum yang dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan memecahkan masalah kompleks dan merumuskan strategi jangka panjang.
Peserta P4N ke-68: Kehadiran Internasional dan Nasional
Program P4N ke-68 diikuti oleh perwakilan dari berbagai latar belakang. Peserta berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), aparatur sipil negara, serta beberapa peserta internasional dari Timor Leste, Yordania, Singapura, India, dan Malaysia. Keragaman latar belakang ini diharapkan dapat memperkaya diskusi dan menghasilkan solusi yang lebih komprehensif dan berwawasan global.
Dengan menggabungkan teori dan praktik, serta melibatkan para ahli dan pemimpin berpengalaman, Lemhannas berharap program P4N ke-68 dapat mencetak pemimpin-pemimpin yang visioner, berintegritas, dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Program ini merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa, mengingat kualitas kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional.
Kesimpulan
Peluncuran Program P4N ke-68 oleh Lemhannas menandai komitmen berkelanjutan dalam mencetak pemimpin-pemimpin berkualitas untuk Indonesia. Dengan metode pembelajaran yang inovatif dan partisipasi peserta dari berbagai latar belakang, program ini diharapkan mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mampu menghadapi tantangan global dan membangun Indonesia Emas 2045.