Lemhannas Bangun Kepemimpinan Nasional Berwawasan Global
Lemhannas meluncurkan Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII Tahun 2025 untuk mencetak pemimpin nasional berwawasan global dan integritas tinggi, siap menghadapi tantangan global dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
![Lemhannas Bangun Kepemimpinan Nasional Berwawasan Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220150.192-lemhannas-bangun-kepemimpinan-nasional-berwawasan-global-1.jpg)
Jakarta, 5 Februari 2025 - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menginisiasi Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII Tahun 2025. Program ini bertujuan mencetak pemimpin nasional yang tidak hanya cakap, tetapi juga memiliki wawasan global yang mumpuni.
Membangun Pemimpin Masa Depan Indonesia
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menekankan pentingnya wawasan global bagi para calon pemimpin. Dalam konferensi pers pembukaan P4N LXVIII, Ace menjelaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap dinamika politik global sangat krusial dalam pengambilan kebijakan. "Kemampuan memahami, mengetahui, dan mengakses berbagai dinamika politik global sangat penting," ujarnya. Para pemimpin masa depan harus mampu menganalisis pengaruh geopolitik global terhadap Indonesia.
Selain wawasan global, Lemhannas juga menekankan pentingnya integritas dan orientasi kepemimpinan sebagai negarawan. Para peserta diharapkan memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau sektoral. Integritas moral dan etika kebangsaan yang kuat juga menjadi fokus utama pendidikan ini.
Kurikulum P4N LXVIII: Tiga Pilar Utama
Program P4N LXVIII yang berlangsung selama enam bulan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang. Peserta terdiri dari TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), tokoh masyarakat, dan peserta mancanegara dari Timor Leste, Yordania, Singapura, India, dan Malaysia. Kurikulumnya terbagi dalam tiga pilar utama:
- Konsensus Kebangsaan: Pembekalan nilai-nilai kebangsaan secara komprehensif dan holistik.
- Dinamika Geopolitik: Pemahaman mendalam tentang dinamika geopolitik global, regional, dan nasional sebagai bekal menghadapi tantangan global.
- Wawasan dan Pengetahuan Kontemporer: Pembekalan wawasan dan pengetahuan tentang isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim, geopolitik sibernetika, dan kecerdasan buatan (AI).
Semua materi pembelajaran akan direlevansikan dengan program prioritas nasional, khususnya program Astacita Presiden RI Prabowo Subianto. Salah satu fokusnya adalah memperkokoh nilai-nilai Pancasila, demokrasi, dan HAM.
Fokus pada Ketahanan Nasional
Lemhannas juga akan fokus pada isu-isu strategis ketahanan nasional. Beberapa tema pendidikan yang akan dibahas meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi sumber daya alam, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul. "Tema-tema ini akan dielaborasi selama enam bulan ke depan," jelas Ace. Tujuan akhir dari program ini adalah mencetak pemimpin yang kuat dan siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dengan program P4N LXVIII, Lemhannas berharap dapat mencetak pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki wawasan global, integritas tinggi, dan komitmen kuat terhadap kemajuan bangsa. Mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan global dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.