Libur Lebaran, Pabrik Sawit Mukomuko Tutup Sementara
Sejumlah pabrik kelapa sawit di Mukomuko, Bengkulu, tutup sementara mulai Rabu (26/3) hingga awal April 2025, untuk libur Lebaran, menyebabkan penurunan harga TBS.

Pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, secara serentak menghentikan operasionalnya mulai Rabu, 26 Maret 2025. Penutupan ini disebabkan oleh libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Penghentian operasional ini berdampak pada petani sawit setempat yang sementara waktu tidak dapat menjual hasil panennya.
Menurut Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) menjadi pabrik pertama yang tutup pada Rabu. Informasi ini disampaikan Iwan setelah menerima laporan jadwal operasional dari 10 pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di wilayah tersebut. Satu pabrik lainnya, PT Muko Panen Raya Mandiri (MPRA), belum memberikan informasi terkait jadwal penutupan.
Penutupan pabrik sawit ini berlangsung bertahap. Selain MMIL, beberapa pabrik lain akan tutup pada Kamis (27/3), Jumat (28/3), dan 30 Maret 2025. Sementara itu, pabrik-pabrik tersebut dijadwalkan akan kembali beroperasi pada tanggal yang berbeda, mulai dari 3 April hingga 7 April 2025.
Jadwal Penutupan dan Pembukaan Kembali Pabrik Sawit
Berikut rincian jadwal penutupan dan pembukaan kembali pabrik sawit di Kabupaten Mukomuko:
- Tutup 26 Maret 2025: PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL)
- Tutup 27 Maret 2025: PT Karya Sawitindo Mas (KSM), PT Surya Andalan Primatama, PT Sentosa Sejahtera Sejati, PT Karya Agro Sawitindo, dan PT Gajah Sakti Sawit
- Tutup 28 Maret 2025: PT Sapta Sentosa Jaya Abadi dan PT Daria Dharma Pratama
- Tutup 30 Maret 2025: PT Usaha Sawit Mandiri dan PT Bumi Mentari Karya
Sedangkan jadwal pembukaan kembali pabrik bervariasi, dengan sebagian besar pabrik akan kembali beroperasi pada tanggal 7 April 2025.
Penurunan Harga TBS Sawit
Menjelang Idul Fitri, harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko mengalami penurunan. Harga turun rata-rata Rp50 per kg, dari Rp2.800-Rp2.910 per kg menjadi Rp2.690-Rp2.770 per kg. Penurunan harga ini diduga dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit (CPO) di pasar dunia. Kondisi ini tentu saja menambah beban bagi para petani sawit di tengah libur Lebaran.
Dengan ditutupnya pabrik sawit selama periode libur Lebaran, petani sawit di Mukomuko dihadapkan pada tantangan untuk menyimpan hasil panen mereka sementara waktu. Diharapkan, setelah masa libur berakhir, operasional pabrik dapat kembali normal dan harga TBS dapat kembali stabil.