Pabrik Sawit Mukomuko Tetap Beroperasi Saat Libur Nasional

Mayoritas pabrik kelapa sawit di Mukomuko, Bengkulu tetap beroperasi dan membeli TBS kelapa sawit petani selama libur nasional Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, meskipun beberapa pabrik beroperasi dengan jam terbatas.

Sebagian besar pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu tetap beraktivitas selama libur nasional Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek. Hal ini memastikan kelancaran penyerapan hasil panen petani setempat. Informasi ini disampaikan langsung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko pada Senin, 27 Januari 2025.

Dari total 12 pabrik kelapa sawit, sebanyak sembilan pabrik tetap beroperasi dan membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari petani. Hanya tiga pabrik yang tutup sementara. Namun, perlu dicatat bahwa dari sembilan pabrik yang beroperasi, tiga di antaranya hanya buka setengah hari, sementara enam pabrik lainnya beroperasi penuh hingga sore hari.

Dinas Pertanian Mukomuko telah menerima laporan operasional dari seluruh pabrik kelapa sawit. Laporan tersebut meliputi jadwal buka dan tutup selama periode libur nasional. Dua pabrik dilaporkan tutup hingga tanggal 27 Januari 2025, sementara satu pabrik lainnya, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA), tutup hingga tanggal 29 Januari 2025. Satu pabrik lagi, milik PT Muko Panen Raya, telah lama berhenti beroperasi karena perbaikan mesin.

Sosialisasi mengenai jadwal operasional pabrik selama libur nasional telah dilakukan kepada petani setempat. Informasi ini juga disampaikan kepada para pemasok TBS kelapa sawit. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pengadaan TBS dan menghindari kendala distribusi.

Para pemasok diminta untuk mengirimkan TBS kelapa sawit yang berkualitas tinggi. Kriteria yang ditekankan meliputi tangkai pendek, bobot buah segar minimal lima kilogram (BJR), bebas dari buah sortiran, serta tertib dalam antrean pengiriman. Standarisasi kualitas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan nilai jual TBS.

Harga beli TBS kelapa sawit di tingkat pabrik di Mukomuko tercatat mencapai harga tertinggi Rp2.680 per kilogram. Harga ini menjadi acuan bagi petani dalam menentukan pendapatan mereka.

Kesimpulannya, operasional pabrik kelapa sawit di Mukomuko selama libur nasional menunjukkan komitmen untuk tetap menyerap hasil panen petani. Meskipun ada beberapa pabrik yang mengurangi jam operasional, mayoritas pabrik tetap beroperasi, menunjukkan kontribusi penting bagi perekonomian daerah.