Libur Nasional: Pabrik Kelapa Sawit Mukomuko Tutup Sementara
Lima pabrik kelapa sawit di Mukomuko, Bengkulu, tutup sementara pada akhir Januari 2025 karena libur nasional Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek, mengakibatkan petani kelapa sawit mengalami kendala penjualan TBS.
Libur Nasional Pengaruhi Operasional Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko
Sejumlah pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memberlakukan kebijakan penutupan sementara operasionalnya pada akhir Januari 2025. Penutupan ini disebabkan oleh libur nasional memperingati Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek. Hal ini berdampak langsung pada petani kelapa sawit setempat yang kesulitan menjual hasil panennya berupa tandan buah segar (TBS).
Menurut keterangan Iwan Cahaya, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, sebanyak lima pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Mukomuko melaporkan jadwal libur. Tiga dari lima pabrik tersebut berhenti beroperasi sejak Minggu, 26 Januari 2025, yaitu PT Daria Dharma Pratama (DDP) di Kecamatan Ipuh, PT DDP di Desa Lubuk Bento, dan PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) di Kecamatan Lubuk Pinang.
Dua pabrik lainnya, PT Gajah Sakti Sawit (GSS) dan PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS), menerapkan kebijakan penutupan yang sedikit berbeda. PT GSS tetap menerima TBS pada Senin, 27 Januari 2025, namun tidak menerima CPO, inti sawit, dan CKG. Sementara itu, PT SSS baru mulai beroperasi kembali pada Selasa, 28 Januari 2025.
Durasi Libur dan Jadwal Operasional Kembali
PT SSJA, salah satu pabrik yang tutup, akan libur selama empat hari, mulai tanggal 26 hingga 29 Januari 2025. Mereka akan kembali beroperasi pada 30 Januari 2025. PT DDP Lubuk Bento akan tutup selama dua hari, 26 dan 27 Januari 2025, dan beroperasi kembali pada 28 Januari 2025. Sedangkan PT DDP Ipuh akan menerima TBS swadaya pada 27 Januari 2025, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Antisipasi dan Himbauan kepada Petani
Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko telah menyampaikan jadwal libur nasional ini kepada semua pemasok TBS. Selain itu, mereka juga mengimbau para pemasok untuk mengirimkan TBS berkualitas baik; dengan tangkai pendek, bobot buah segar (BJR) minimal lima kilogram, tidak cacat, dan mematuhi aturan antrian.
Dampak Penutupan Pabrik
Penutupan pabrik kelapa sawit ini tentu berdampak pada para petani sawit di Kabupaten Mukomuko. Mereka mengalami kendala dalam menjual hasil panennya untuk sementara waktu. Meskipun beberapa pabrik masih beroperasi sebagian, namun hal ini tetap menimbulkan tantangan bagi para petani dalam mengelola hasil panennya.
Kesimpulan
Penutupan sementara pabrik kelapa sawit di Mukomuko akibat libur nasional menimbulkan dampak signifikan terhadap para petani. Koordinasi dan antisipasi yang baik dari pemerintah daerah sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian petani kelapa sawit.