Lima Terdakwa Korupsi UIN Sumut Divonis Berbeda, Total Kerugian Rp795 Juta
Pengadilan Tipikor Medan menjatuhkan vonis bervariasi kepada lima terdakwa kasus korupsi rehabilitasi pagar dan gapura Kampus IV UIN Sumut senilai Rp795 juta, dengan hukuman penjara dan denda, serta kewajiban membayar uang pengganti.

Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan baru-baru ini menggelar sidang putusan terhadap lima terdakwa kasus korupsi proyek rehabilitasi pagar dan pembangunan gapura Kampus IV UIN Sumatera Utara di Tuntungan. Kasus ini melibatkan kerugian negara sebesar Rp795 juta. Sidang yang dipimpin hakim ketua Nani Sukmawati pada Senin lalu menghasilkan vonis yang beragam untuk masing-masing terdakwa.
Vonis Terhadap Para Terdakwa
Hakim menyatakan kelima terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sesuai dakwaan subsider. Zainul Fuad (PPK) divonis 1 tahun 10 bulan penjara atau 22 bulan. Irwansyah (agen pengadaan UKPBJ) dan Surbakti (konsultan) masing-masing divonis 1 tahun 4 bulan atau 16 bulan penjara. Mulyadi (pelaksana pekerjaan) divonis 1 tahun penjara, sementara Muhammad Yusuf (pihak yang menyiapkan perusahaan konsultan) divonis 1 tahun 6 bulan atau 18 bulan penjara.
Selain hukuman penjara, seluruh terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp50 juta. Jika denda tidak dibayarkan, hukuman kurungan satu bulan akan diterapkan. Empat dari lima terdakwa juga dibebankan membayar uang pengganti kerugian negara.
Irwansyah dan Surbakti telah membayar Rp40 juta, yang dirampas untuk negara. Mulyadi diwajibkan membayar Rp389.870.273, dengan Rp200 juta sudah dikembalikan. Jika sisa Rp189.870.273 tidak dibayarkan dalam satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap, hartanya akan disita dan dilelang. Jika tetap tak cukup, ia akan dipenjara 6 bulan tambahan. Zainul Fuad dibebaskan dari kewajiban membayar uang pengganti karena dianggap tidak menikmati kerugian negara.
Reaksi dan Langkah Selanjutnya
Hakim memberikan waktu tujuh hari kepada terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Cabjari Deli Serdang di Pancur Batu untuk mengajukan banding atau menerima vonis. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan JPU, yang menuntut hukuman lebih berat dan denda Rp100 juta untuk para terdakwa. JPU sendiri menyatakan perbuatan kelima terdakwa telah memenuhi unsur korupsi sebagaimana dakwaan subsider.
Kesimpulan
Putusan pengadilan terhadap kasus korupsi proyek rehabilitasi pagar dan gapura di UIN Sumut ini memberikan hukuman yang bervariasi kepada para terdakwa, menunjukkan adanya pertimbangan hakim terhadap peran masing-masing individu dalam kasus tersebut. Proses hukum selanjutnya akan bergantung pada keputusan terdakwa dan JPU untuk menerima atau menolak putusan ini.