Logistik PSU 24 Mei di Dua Daerah Capai 100 Persen, Mahakam Ulu Masih 69 Persen
KPU RI melaporkan kesiapan logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua daerah telah mencapai 100 persen, sementara satu daerah lainnya masih dalam proses.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan bahwa persiapan logistik untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua daerah pada 24 Mei 2025 telah rampung 100 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI di Jakarta pada Senin, 5 Mei 2025. Afifuddin merinci, Kabupaten Pesawaran dan Kota Palopo telah menyelesaikan seluruh kebutuhan logistik untuk PSU.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin. Beliau menjelaskan progres kesiapan logistik PSU di beberapa daerah dalam rapat tersebut. Informasi ini penting karena menunjukan kesiapan penyelenggaraan PSU di beberapa wilayah. Kejelasan informasi ini juga penting bagi publik untuk memantau jalannya proses demokrasi.
Namun, kesiapan logistik untuk PSU di seluruh daerah masih belum merata. Terdapat perbedaan signifikan antara daerah yang telah siap dan daerah yang masih dalam proses penyelesaian. Hal ini menjadi perhatian penting agar PSU dapat berjalan lancar dan tertib di seluruh wilayah.
Kesiapan Logistik PSU di Berbagai Daerah
Afifuddin menjelaskan bahwa Kabupaten Pesawaran dan Kota Palopo telah mencapai 100 persen dalam pemenuhan kebutuhan logistik untuk PSU. Ini menandakan kesiapan kedua daerah tersebut untuk melaksanakan PSU pada tanggal yang telah ditentukan. Proses persiapan yang matang diharapkan dapat memastikan kelancaran pelaksanaan PSU.
Berbeda dengan dua daerah tersebut, Kabupaten Mahakam Ulu masih dalam tahap penyelesaian. Berdasarkan data KPU RI, hingga saat ini kebutuhan logistik baru terpenuhi sebesar 69 persen. KPU Kabupaten Mahakam Ulu masih menunggu proses produksi segel plastik, formulir plano, dan formulir A4. "Kami akan dorong segera sampai pada tanggal pelaksanaan di 24 Mei nanti," ujar Afifuddin.
Lebih lanjut, Afifuddin juga menyampaikan bahwa progres pemenuhan logistik PSU pada 6 Agustus 2025 di Provinsi Papua dan Kabupaten Boven Digoel masih nol persen. Perbedaan progres ini menunjukkan adanya tantangan yang berbeda di setiap daerah dalam mempersiapkan PSU.
Ketersediaan logistik yang memadai merupakan faktor krusial dalam keberhasilan penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang. Oleh karena itu, KPU RI terus berupaya untuk memastikan semua kebutuhan logistik terpenuhi sebelum pelaksanaan PSU.
Anggaran PSU
Terkait anggaran, Afifuddin menjelaskan bahwa untuk PSU Mahakam Ulu, dana telah ditransfer oleh pemerintah daerah sebesar 100 persen. Namun, untuk Kota Palopo baru mencapai 50 persen, Kabupaten Pesawaran 36 persen, sementara Provinsi Papua dan Kabupaten Boven Digoel masih nol persen. "Ini mohon atensi kita semua," imbuh Afifuddin.
Ketersediaan anggaran yang cukup merupakan faktor penting lainnya dalam kesuksesan PSU. Keterlambatan transfer anggaran dapat menghambat proses persiapan dan pelaksanaan PSU. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang baik antara KPU dan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan anggaran yang memadai.
Proses transfer anggaran yang masih belum merata ini menjadi perhatian penting. KPU RI perlu memastikan agar semua daerah mendapatkan anggaran yang cukup untuk mendukung pelaksanaan PSU yang lancar dan tertib. Koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengatasi kendala ini.
Secara keseluruhan, kesiapan logistik PSU untuk 24 Mei di beberapa daerah masih belum merata. KPU RI terus berupaya untuk memastikan semua kebutuhan logistik terpenuhi dan anggaran tersedia sebelum pelaksanaan PSU. Perhatian dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran proses demokrasi ini.