Lombok Utara Targetkan Bebas Malaria pada 2025: Sebuah Langkah Signifikan Menuju Indonesia Sehat
Pemkab Lombok Utara berkomitmen untuk bebas dari malaria pada tahun 2025, ditandai dengan penurunan kasus yang signifikan dan berbagai upaya pencegahan yang intensif.

Lombok Utara, NTB, menargetkan eliminasi malaria pada tahun 2025. Hal ini diumumkan oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, sebagai bentuk komitmen nyata dalam melindungi kesehatan masyarakat. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan strategi yang terencana, mengingat malaria masih menjadi ancaman serius di daerah tropis seperti Lombok Utara.
Pencapaian signifikan telah diraih Lombok Utara dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kasus malaria telah menurun drastis, bahkan mencapai angka 0,01 per seribu penduduk pada tahun terakhir. Prestasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memberantas penyakit tersebut dan menjadi bukti nyata keberhasilan program eliminasi malaria yang dijalankan.
Strategi yang diterapkan meliputi penemuan dan penanganan penderita malaria secara cepat dan tepat, pencegahan dan penanggulangan faktor risiko, survei epidemiologi yang rutin, serta penanggulangan wabah secara efektif. Semua upaya ini dijalankan dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, membangun kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit malaria.
Penurunan Kasus Malaria yang Signifikan di Lombok Utara
Data yang dirilis Dinas Kesehatan Lombok Utara menunjukkan penurunan kasus malaria yang sangat signifikan. Pada tahun 2022, angka kasus malaria mencapai 0,39 per 1.000 penduduk. Angka ini kemudian menurun menjadi 0,19 per 1.000 penduduk pada tahun 2023, dan mencapai angka yang sangat rendah yaitu 0,01 per 1.000 penduduk pada tahun 2024. Penurunan ini juga terlihat pada angka positif rate malaria, yang menunjukkan persentase keberhasilan upaya pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara, Bahrudin, menjelaskan bahwa eliminasi malaria merupakan upaya untuk memutus rantai penularan penyakit ini. Dengan target bebas malaria pada 2025, Lombok Utara berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya nasional dalam memberantas malaria di Indonesia. Program ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan dan edukasi masyarakat.
"Kondisi ini menunjukkan Kabupaten Lombok Utara sangat layak untuk menyandang status eliminasi malaria," kata Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri. Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam program pencegahan malaria.
"Upaya ini bertujuan untuk mengurangi penyakit malaria hingga serendah mungkin, sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan," tambah Kusmalahadi Syamsuri. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat Lombok Utara yang sehat dan produktif.
Strategi dan Upaya Pencegahan Malaria
Keberhasilan Lombok Utara dalam menekan angka kasus malaria tidak terlepas dari strategi dan upaya pencegahan yang terencana dan terintegrasi. Beberapa strategi kunci yang diterapkan antara lain:
- Penemuan dan Tata Laksana Penderita Malaria: Sistem pendeteksian dan pengobatan yang cepat dan efektif.
- Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Risiko: Upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit melalui pengendalian vektor dan peningkatan sanitasi lingkungan.
- Survei Epidemiologi: Pemantauan secara berkala untuk mendeteksi dini potensi penyebaran penyakit.
- Penanggulangan Wabah: Respon cepat dan efektif terhadap kejadian luar biasa (KLB) malaria.
- Edukasi Masyarakat: Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan malaria.
Semua strategi ini dijalankan secara terintegrasi dan melibatkan peran aktif masyarakat. Gotong royong dan kepedulian bersama menjadi kunci keberhasilan dalam upaya eliminasi malaria di Lombok Utara.
Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri berharap agar semua pihak terus mendukung upaya ini agar target bebas malaria pada tahun 2025 dapat tercapai. Ia optimistis bahwa dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, Lombok Utara dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya eliminasi malaria.
"Saya yakin kami bisa mewujudkan Indonesia bebas malaria," tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk berkontribusi pada program nasional eliminasi malaria di Indonesia.