Kasus Malaria di Aceh Besar Menurun, Dinkes Gencarkan Sosialisasi
Dinas Kesehatan Aceh Besar melaporkan penurunan kasus malaria pada tahun 2024 menjadi 43 kasus, dibanding 48 kasus di tahun sebelumnya; berbagai upaya pencegahan terus digencarkan termasuk sosialisasi kepada masyarakat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Besar mengumumkan penurunan kasus malaria di wilayah tersebut. Dari data yang dihimpun, jumlah kasus malaria pada tahun 2024 tercatat sebanyak 43 kasus, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 48 kasus. Penurunan ini menjadi kabar baik dan menunjukkan efektifitas upaya pencegahan yang telah dilakukan.
Berbagai strategi telah diterapkan Dinkes Aceh Besar untuk menekan angka malaria. Salah satunya adalah penyelidikan epidemiologi pada kasus positif malaria dan survei tempat perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, larvasidasi di lokasi perkembangbiakan nyamuk juga dilakukan secara intensif. Untuk mendeteksi kasus baru, Dinkes juga melaksanakan Mass Blood Survey (MBS).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Aceh Besar, Rina Karmila, menjelaskan bahwa sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari strategi pencegahan. Sosialisasi ini menekankan pentingnya penggunaan kelambu, terutama bagi mereka yang sering bepergian ke hutan atau daerah rawan malaria. Penggunaan lotion anti nyamuk juga dianjurkan.
Aceh Besar sendiri telah meraih sertifikat eliminasi malaria dari Menteri Kesehatan RI pada 31 Mei 2022. Prestasi ini menunjukkan keberhasilan dalam menekan angka malaria di masa lalu. Namun, tantangan baru muncul dengan ditemukannya kasus Plasmodium Knowlesi.
Plasmodium Knowlesi, menurut Rina, ditularkan melalui gigitan nyamuk yang sebelumnya menghisap darah monyet yang terinfeksi malaria. Yang perlu digarisbawahi adalah hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan penularan Plasmodium Knowlesi dari manusia ke manusia.
Meskipun telah berhasil mencapai eliminasi malaria, Dinkes Aceh Besar tetap waspada dan terus berupaya mencegah penyebaran penyakit ini. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dalam upaya pencegahan malaria. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Dinkes Aceh Besar optimis dapat mempertahankan capaian eliminasi malaria dan menekan angka kasus, termasuk kasus Plasmodium Knowlesi. Komitmen dan kerja sama semua pihak sangat penting untuk menjaga keberhasilan ini.