Lonjakan Penumpang Bus Samarinda-Banjarmasin Jelang Lebaran
Penumpang bus AKAP rute Samarinda-Banjarmasin meningkat drastis akhir pekan lalu, diduga karena faktor akhir pekan, mudik Lebaran, dan sulitnya tiket pesawat.

Lonjakan penumpang bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) rute Samarinda-Banjarmasin terjadi dalam tiga hari terakhir, sejak Jumat (21/3) hingga Minggu (23/3). Peningkatan signifikan ini terpantau di Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Kalimantan Timur. Pengawas Satuan Pelayanan Terminal, Yunita Sari, mengungkapkan bahwa lonjakan ini terutama ditujukan ke Banjarmasin. Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah bus yang beroperasi dan jumlah penumpang yang diangkut.
Data menunjukkan jumlah penumpang pada Minggu (23/3) mencapai 320 orang, meningkat tajam dari 191 penumpang pada Jumat (21/3) dan 238 penumpang pada Sabtu (22/3). Jumlah keberangkatan bus juga meningkat dari sembilan unit pada Jumat menjadi 12 unit pada Minggu. Begitu pula dengan jumlah kedatangan bus yang naik dari enam unit menjadi 11 unit dalam periode yang sama. Meskipun terjadi peningkatan signifikan, operasional terminal tetap berjalan lancar dan terkendali berkat upaya petugas dalam memberikan pelayanan terbaik.
Empat perusahaan otobus (PO) melayani rute ini, yaitu Damri, Bintang Mas, Pulau Indah Jaya, dan Samarinda Lestari. Mereka menyediakan layanan menuju Banjarmasin dan kota-kota lain di Kalimantan Selatan. Peningkatan penumpang ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk akhir pekan, meningkatnya aktivitas mudik Lebaran, dan kesulitan mendapatkan tiket pesawat di bandara Kalimantan Timur. Yunita Sari memprediksi peningkatan ini akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan, dengan puncaknya diperkirakan tiga hari sebelum Lebaran.
Faktor Peningkatan Penumpang
Beberapa faktor berkontribusi terhadap lonjakan penumpang bus AKAP Samarinda-Banjarmasin. Salah satu faktor utama adalah tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran. Banyak masyarakat yang memilih menggunakan bus sebagai alternatif transportasi karena kesulitan mendapatkan tiket pesawat, terutama dari bandara-bandara di Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari pernyataan Bahar, seorang penumpang yang terpaksa menggunakan jalur darat karena tidak mendapatkan tiket pesawat dari Kalimantan Timur menuju Jakarta. Ia memilih transit di Banjarmasin untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta melalui Bandara Syamsuddin Noor.
Selain itu, akhir pekan juga menjadi faktor pendukung lonjakan penumpang. Banyak warga yang memanfaatkan waktu libur untuk mengunjungi keluarga atau berwisata ke Banjarmasin. Arman, seorang penumpang lain, mengungkapkan bahwa ia pulang kampung ke Banjarmasin untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Ia mengaku nyaman menggunakan bus karena fasilitas yang memadai, seperti AC dan toilet, serta ruang kaki yang luas.
Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah terbatasnya kapasitas penerbangan dan harga tiket pesawat yang cenderung tinggi, terutama menjelang Lebaran. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk mencari alternatif transportasi yang lebih terjangkau dan tersedia, seperti bus AKAP. Oleh karena itu, lonjakan penumpang bus AKAP Samarinda-Banjarmasin menjadi fenomena yang wajar mengingat faktor-faktor tersebut.
Kondisi Terminal dan Layanan
Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang dan bus yang signifikan, Terminal Tipe A Samarinda Seberang tetap terpantau aman dan lancar. Pihak pengelola terminal terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Hal ini menunjukkan kesiapan dan kemampuan pengelola terminal dalam menghadapi lonjakan penumpang, terutama pada masa-masa ramai seperti menjelang Lebaran.
Keempat PO yang beroperasi di terminal tersebut juga berperan penting dalam menjaga kelancaran arus penumpang. Mereka menyediakan armada yang cukup untuk memenuhi permintaan dan memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan. Kolaborasi antara pengelola terminal dan PO menjadi kunci keberhasilan dalam menangani lonjakan penumpang tanpa menimbulkan masalah berarti.
Ke depan, diharapkan pihak terkait dapat terus meningkatkan koordinasi dan antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang yang serupa, terutama pada momen-momen penting seperti Lebaran. Peningkatan infrastruktur dan layanan di terminal juga perlu dipertimbangkan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan aman bagi para penumpang.
Kesimpulannya, lonjakan penumpang bus AKAP Samarinda-Banjarmasin merupakan fenomena yang kompleks dengan berbagai faktor penyebab. Namun, berkat koordinasi dan antisipasi yang baik dari pihak terkait, lonjakan tersebut dapat ditangani dengan baik tanpa mengganggu kelancaran operasional terminal.