Lonjakan Penumpang KA di Sumbar: Naik 15 Persen di Januari 2025
Jumlah penumpang kereta api di Sumatera Barat meningkat 15 persen pada Januari 2025 menjadi 163.266 penumpang, didorong libur panjang dan peningkatan minat masyarakat.
![Lonjakan Penumpang KA di Sumbar: Naik 15 Persen di Januari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230259.328-lonjakan-penumpang-ka-di-sumbar-naik-15-persen-di-januari-2025-1.jpg)
Kereta api di Sumatera Barat (Sumbar) mencatat peningkatan signifikan pada Januari 2025. Data yang dirilis KAI Divisi Regional II Sumbar menunjukkan lonjakan penumpang hingga 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan tren positif bagi sektor transportasi kereta api di daerah tersebut.
Faktor Pendorong Peningkatan Penumpang
Kepala Humas KAI Divisi Regional II Sumbar, M As’ad Habibuddin, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang menjadi 163.266 pada Januari 2025, dibandingkan 142.160 penumpang di Januari 2024, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah adanya libur panjang akhir pekan yang mendorong peningkatan mobilitas masyarakat. Selain itu, minat masyarakat untuk menggunakan kereta api juga meningkat karena dianggap nyaman dan terjangkau.
Lebih lanjut, As’ad merinci jumlah penumpang untuk setiap rute kereta api. KA Pariaman Ekspres (Pauhlima/Padang – Naras PP) melayani 121.881 penumpang, KA Minangkabau Ekspres (BIM – Pulau Air PP) melayani 31.453 penumpang, dan KA Lembah Anai (Duku – Kayu Tanam PP) melayani 9.932 penumpang. Stasiun-stasiun favorit yang paling ramai adalah Stasiun Padang, Pariaman, Air Tawar, Naras, BIM, dan Duku.
Perubahan Gapeka 2025 dan Penambahan Frekuensi
Sejak 1 Februari 2025, KAI Divre II Sumbar telah memberlakukan Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2025. Gapeka ini merupakan pedoman operasional perjalanan kereta api yang mencakup berbagai aspek, mulai dari stasiun, waktu, jarak, kecepatan, hingga posisi perjalanan kereta api. Perubahan ini berdampak pada penambahan frekuensi perjalanan dan penyesuaian jadwal.
Salah satu perubahan signifikan adalah penambahan dua perjalanan KA Pariaman Ekspres, sehingga total perjalanan dalam sehari menjadi 10 perjalanan. Hal ini meningkatkan kapasitas layanan penumpang KA Pariaman Ekspres menjadi 5.730 penumpang per hari, naik dari sebelumnya 4.584 penumpang per hari. Selain itu, Stasiun Kampung Jua kini juga melayani penumpang KA Pariaman Ekspres sejak 18 Desember 2024.
Penyesuaian Jadwal dan Imbauan kepada Penumpang
Perubahan jadwal perjalanan juga diterapkan pada seluruh kereta api penumpang, yaitu KA Pariaman Ekspres, KA Minangkabau Ekspres, dan KA Lembah Anai. Penyesuaian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan penumpang. KAI Divre II Sumbar mengimbau para penumpang untuk selalu memperhatikan jadwal terbaru yang tertera pada tiket atau e-ticket guna menghindari keterlambatan.
"Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bermanfaat untuk mobilisasi masyarakat, serta mendukung konektivitas dan integrasi antarmoda. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien," ujar As’ad.
Kesimpulan
Peningkatan jumlah penumpang kereta api di Sumatera Barat pada Januari 2025 menunjukkan tren positif di sektor transportasi. Faktor-faktor seperti libur panjang dan peningkatan minat masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi yang nyaman dan terjangkau berperan penting dalam pencapaian ini. Dengan adanya penambahan frekuensi perjalanan dan penyesuaian jadwal melalui Gapeka 2025, diharapkan layanan kereta api di Sumbar akan semakin meningkat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.