LPK di Boyolali Targetkan 100 Tenaga Terampil Perhotelan, Kerja Sama dengan IHS untuk Tembus Pasar Global
Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Kuas IHS Boyolali bermitra dengan IHS untuk mencetak 100 tenaga terampil perhotelan per tahun, memenuhi kebutuhan pasar global yang kekurangan tenaga kerja Indonesia di sektor ini.

Boyolali, Jawa Tengah, 22 Februari 2024 - Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Kuas IHS di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memasang target ambisius: mencetak 100 tenaga terampil di bidang perhotelan setiap tahunnya. Kerja sama dengan International Hotel Management School (IHS) menjadi kunci strategi untuk mencapai target tersebut. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh minimnya tenaga kerja Indonesia di sektor perhotelan internasional, berbanding terbalik dengan kesuksesan tenaga kesehatan Indonesia di pasar global.
Pembina Yayasan Kuas Global Academia, Aloys Sutarto, mengungkapkan alasan di balik kerja sama ini. "Di sini kami punya chemistry yang sama, bagaimana mengembangkan pendidikan vokasi karena seperti kita ketahui kita sangat ketinggalan dengan negara-negara tetangga," ujarnya saat penandatanganan nota kesepahaman. Beliau menekankan pentingnya mencetak tenaga muda terampil yang mampu bersaing di pasar internasional, mengingat tingginya permintaan tenaga kerja perhotelan dari negara-negara seperti Filipina dan India.
Aloys Sutarto juga menyoroti kesuksesan tenaga kesehatan Indonesia di luar negeri, khususnya di Jepang, Korea, dan Belanda. "Tenaga kesehatan untuk pelayanan orang seperti di Jepang, Korea, Belanda maunya orang Indonesia," katanya. Ia berharap kerja sama ini akan mendorong peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia di sektor perhotelan dan membuka peluang kerja yang lebih luas di pasar internasional. Keberadaan Loji Kridanggo Hotel di Boyolali dan restoran di Solo akan dimanfaatkan sebagai laboratorium dan fasilitas pendidikan untuk program F&B (Food and Beverage) dan manajemen perhotelan.
Kerja Sama Kuas IHS dan IHS: Cetak Tenaga Terampil Perhotelan
LPK Kuas IHS berkomitmen untuk menyediakan kurikulum pendidikan yang inovatif, pelatihan praktis, dan program pengembangan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di industri perhotelan global. Pembentukan LPK ini juga menjadi respons terhadap kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat. "Hotel itu kan tidak hanya untuk menginap, tidak hanya untuk meeting tapi juga bisa untuk belajar. Karena turun sekarang (okupansi hotel), kami memanfaatkan untuk kesempatan lain," jelas Aloys Sutarto.
Presiden Direktur IHS, Atik Wijayanti, menyatakan bahwa kerja sama ini telah direncanakan sejak lama. Kesamaan visi dan misi dalam membangun industri perhotelan dengan tenaga kerja terampil menjadi dasar kolaborasi ini. "Jadi memang visi misinya sudah sangat cocok, kami punya chemistry yang sama sehingga kami bermaksud supaya apa yang kami lakukan baik dari Yayasan Kuas maupun IHS bisa membawa manfaat lebih luas lagi," kata Atik Wijayanti.
Ia berharap kerja sama ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang perhotelan dan membuka peluang bagi anak-anak muda Indonesia untuk berkarier di industri ini, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan pelatihan yang komprehensif dan kurikulum yang inovatif, diharapkan lulusan LPK Kuas IHS mampu bersaing di pasar kerja global yang kompetitif.
Dukungan Pemerintah dan Peluang Kerja
Kerja sama ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional. Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja terampil di bidang perhotelan, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja baru. Dukungan dari pemerintah dan pihak terkait sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Kesimpulan
Inisiatif LPK Kuas IHS di Boyolali untuk mencetak tenaga terampil di bidang perhotelan, dengan dukungan dari IHS, merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia di sektor ini. Dengan fokus pada pelatihan praktis, kurikulum inovatif, dan kerja sama internasional, diharapkan program ini dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.