Makassar Siap Jadi Tuan Rumah Harganas Tingkat Sulsel 2025
Kota Makassar terpilih menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025, dengan konsep sederhana namun melibatkan masyarakat luas dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar.

Kota Makassar akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Shodiqin, meskipun perayaan Harganas tingkat nasional akan dilaksanakan secara virtual sesuai arahan Presiden. Shodiqin menjelaskan bahwa perayaan di tingkat provinsi akan mengedepankan konsep sederhana namun tetap melibatkan partisipasi aktif masyarakat luas. Bahkan, diupayakan mengundang Menteri terkait dalam acara tersebut. Persiapan matang dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar sangat krusial untuk kesuksesan acara ini.
Dalam pertemuan antara BKKBN Sulsel dan Pemerintah Kota Makassar, terungkap komitmen kuat Pemkot Makassar untuk mendukung penuh program-program BKKBN. Hal ini mencakup kesiapan menjadi tuan rumah Harganas 2025, serta penanganan program Keluarga Berencana (KB) dan stunting. Shodiqin juga menyampaikan apresiasi atas capaian positif pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor KB di Sulsel, termasuk Makassar, yang telah mencapai serapan anggaran sekitar 95 persen dari pagu Rp12 miliar.
Audiensi tersebut juga menandai penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DAK KB tahun 2026 untuk Kota Makassar, senilai Rp11 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk mendukung program pelayanan KB dan penanggulangan stunting. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program-program BKKBN, termasuk dengan memperkuat koordinasi antar stakeholders dan melibatkan Wakil Wali Kota serta Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam penanganan stunting. Beliau juga menekankan pentingnya validasi data sasaran agar intervensi tepat sasaran.
Harganas 2025: Sederhana Namun Bermakna
Meskipun perayaan Harganas tingkat nasional akan digelar secara virtual, BKKBN Sulsel tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan Harganas tingkat provinsi di Makassar. Konsep yang diusung adalah kesederhanaan, namun tetap mampu melibatkan masyarakat luas dan memberikan dampak positif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pentingnya keluarga dalam pembangunan nasional.
Shodiqin berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar akan menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan Harganas 2025 di Makassar. Kerja sama yang erat antara BKKBN Sulsel dan Pemkot Makassar akan memastikan terlaksananya acara ini dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Pemerintah Kota Makassar sendiri telah menunjukkan kesiapannya dengan mengalokasikan anggaran yang cukup signifikan untuk program KB dan penanggulangan stunting. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program-program nasional di bidang keluarga dan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Penuh Pemkot Makassar dan Validasi Data
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung penuh program-program BKKBN. Beliau menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antar stakeholders, termasuk melibatkan Wakil Wali Kota dan TP PKK dalam penanganan stunting. Salah satu poin penting yang diangkat adalah validitas data sasaran program. Dengan data yang valid, intervensi yang dilakukan akan lebih tepat sasaran dan efektif.
Munafri Arifuddin juga menyampaikan bahwa persiapan Harganas tingkat provinsi akan dikoordinasikan dengan Dinas KB Kota Makassar. Salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk penyelenggaraan Harganas adalah Lapangan Karebosi. Pemilihan lokasi ini diharapkan dapat menampung partisipasi masyarakat luas dan memberikan kemudahan akses bagi seluruh peserta.
Langkah-langkah konkrit yang akan dilakukan oleh Pemkot Makassar dalam mendukung program BKKBN antara lain adalah memperkuat sistem pendataan keluarga, meningkatkan akses layanan KB, dan memperluas program intervensi stunting. Dengan kerja sama yang baik antara BKKBN Sulsel dan Pemkot Makassar, diharapkan program-program tersebut dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
"Saya minta datanya harus valid, by name by address, sehingga intervensinya bisa langsung menyentuh masyarakat. Untuk Harganas tingkat provinsi nanti akan diatur oleh Dinas KB. Mungkin kita bisa selenggarakan di Karebosi," ucap Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Program KB dan Penanggulangan Stunting
BKKBN Sulsel juga membahas program pengelolaan DAK sektor KB bersama Pemerintah Kota Makassar. Shodiqin mengungkapkan bahwa program ini telah menunjukkan hasil yang positif, dengan serapan anggaran mencapai 95 persen dari pagu Rp12 miliar. Anggaran DAK KB tahun 2026 untuk Kota Makassar mencapai Rp11 miliar, yang akan digunakan untuk mendukung program pelayanan KB dan penanganan stunting.
Penanganan stunting menjadi salah satu fokus utama dalam program KB. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan mengurangi angka stunting di Kota Makassar. Validasi data yang akurat menjadi kunci keberhasilan program ini, sehingga intervensi dapat tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan.
Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung program KB dan penanggulangan stunting menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara BKKBN Sulsel dan Pemkot Makassar, diharapkan target penurunan angka stunting dapat tercapai.
Dengan adanya komitmen bersama antara BKKBN Sulsel dan Pemerintah Kota Makassar, diharapkan Harganas 2025 di Makassar akan menjadi momentum penting dalam memperkuat keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.