Mandiri Inhealth dan OJK Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda
Mandiri Inhealth, IFG Life, dan OJK berkolaborasi meningkatkan literasi keuangan generasi muda Indonesia melalui kuliah umum di Institut Teknologi Del, demi membangun perencanaan keuangan yang lebih baik dan terhindar dari risiko finansial.

Jakarta, 10 Mei 2024 - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) dan PT Asuransi Jiwa IFG, bermitra dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengadakan program peningkatan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda. Program ini bertujuan membangun pemahaman yang lebih baik tentang perencanaan keuangan dan perlindungan diri dari risiko finansial. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kuliah umum di Institut Teknologi Del, Sumatera Utara, pada Kamis (8/5).
Inisiatif kolaboratif ini mendapat apresiasi positif. "Sinergi antar pemangku kepentingan seperti pada kegiatan literasi yang dilaksanakan oleh IFG Life dan Mandiri Inhealth bersama OJK dan Institut Teknologi Del ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk memperluas jangkauan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan generasi muda," ungkap Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.
Kuliah umum tersebut membahas pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan ekonomi masa kini dan masa depan. Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya proteksi diri melalui perencanaan keuangan yang matang, guna menghindari permasalahan keuangan yang mungkin timbul.
Meningkatnya Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan
Dalam kuliah umum tersebut, Friderica menyampaikan kabar baik mengenai peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional. Indeks literasi keuangan nasional pada 2025 meningkat menjadi 66,46 persen, naik dari 65,43 persen pada 2024. Lebih menggembirakan lagi, indeks inklusi keuangan nasional meningkat signifikan dari 75,02 persen di tahun 2024 menjadi 80,51 persen di tahun 2025. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan.
Direktur Kepatuhan Mandiri Inhealth, Marihot H Tambunan, menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini. "Sejak kecil, remaja, mahasiswa, bekerja, berkeluarga dan memiliki anak hingga pensiun dan hari tua memerlukan pemahaman yang baik dan mendalam untuk mencapai tujuan keuangan, sehingga terhindar dari risiko atau permasalahan keuangan," jelasnya. Beliau menambahkan bahwa edukasi ini bertujuan agar generasi muda, khususnya mahasiswa, dapat merencanakan keuangannya dengan bijak dan terhindar dari produk-produk keuangan ilegal.
Hal senada disampaikan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), Eli Wijanti. Ia menyatakan bahwa literasi keuangan merupakan langkah krusial dalam membangun kesadaran akan perlindungan finansial. "Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan sering kali datang tanpa diduga. Namun, kita dapat mempersiapkan diri melalui perencanaan keuangan yang matang," tuturnya. Dengan memahami pengelolaan risiko finansial, setiap individu dapat merancang masa depan yang lebih aman dan terencana, terutama bagi keluarga.
Apresiasi dari Institut Teknologi Del
Rektor Institut Teknologi Del, Arnaldo Marulitua Sinaga, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Mandiri Inhealth dan IFG Life dalam mendukung peningkatan literasi keuangan mahasiswa. "Kami sangat mengapresiasi sinergi Mandiri Inhealth, IFG Life bersama OJK dalam mendorong peningkatan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya literasi keuangan," ucapnya. Kerja sama ini dinilai sangat bermanfaat dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola keuangan mereka.
Secara keseluruhan, kolaborasi antara Mandiri Inhealth, IFG Life, dan OJK ini menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan merencanakan masa depan yang lebih baik.
Program literasi keuangan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang produk dan layanan keuangan, tetapi juga menekankan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang, manajemen risiko, dan pengambilan keputusan keuangan yang cerdas. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka sendiri.