Maruarar Sirait Tahu Nama Pimpinan Danantara, Presiden Prabowo Umumkan Senin!
Menteri Maruarar Sirait telah mengetahui nama Kepala BPI Danantara yang ditunjuk Presiden Prabowo, namun merahasiakannya hingga pengumuman resmi pada Senin mendatang; Dana kelolaan Danantara mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS.

Jakarta, 21 Februari 2025 - Menteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, secara mengejutkan mengungkapkan bahwa dirinya telah mengetahui nama Kepala Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pilihan Presiden Prabowo Subianto. Pengumuman ini disampaikan saat beliau ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat lalu, setelah menghadiri santap siang bersama Presiden dan sejumlah pejabat penting lainnya. Namun, Maruarar dengan tegas menyatakan dirinya terikat kerahasiaan dan tidak berwenang untuk mengungkapkannya sebelum waktu yang telah ditentukan.
"Ada pada waktunya akan diumumkan. Saya tahu, tetapi saya tidak boleh umumkan," ujar Maruarar kepada wartawan. Pernyataan ini semakin meningkatkan rasa penasaran publik mengenai sosok yang akan memimpin lembaga sovereign wealth fund Indonesia yang sangat berpengaruh ini.
Santap siang di Istana tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting pemerintahan, termasuk Wakil Ketua DPR RI, Menteri BUMN, beberapa menteri Kabinet Merah Putih lainnya, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN. Kehadiran sejumlah tokoh kunci ini semakin menggarisbawahi pentingnya BPI Danantara bagi masa depan ekonomi Indonesia.
Misteri Pimpinan Danantara dan Reaksi Pandu Sjahrir
Nama Pandu Sjahrir, keponakan Luhut Binsar Pandjaitan, sempat beredar luas sebagai kandidat kuat Kepala BPI Danantara. Namun, setelah santap siang di Istana, Pandu membantah kabar tersebut. "Enggak jadi apa-apa," jawabnya singkat kepada wartawan yang mencecarnya dengan pertanyaan terkait posisinya di BPI Danantara. Ketika ditanya mengenai isi pembicaraan santap siang tersebut, Pandu hanya menjawab, "Makan saja."
Keengganan Pandu untuk berkomentar lebih lanjut semakin menambah intrik seputar sosok pimpinan BPI Danantara. Apakah pernyataan singkatnya tersebut merupakan sebuah strategi untuk menutupi kebenaran, atau memang ia tidak terlibat sama sekali dalam penunjukan tersebut? Pertanyaan ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah mengumumkan peluncuran resmi BPI Danantara pada hari Senin, 24 Februari 2025. Hal ini semakin menegaskan pentingnya peran lembaga ini dalam perekonomian Indonesia.
BPI Danantara: Kekuatan Ekonomi Masa Depan
BPI Danantara, yang akan berfungsi sebagai sovereign wealth fund Indonesia, diperkirakan akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Dalam acara World Governments Summit pada 14 Februari 2025, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan Danantara yang transparan dan akuntabel. Beliau bahkan meminta mantan-mantan presiden dan pimpinan organisasi keagamaan untuk turut serta mengawasi pengelolaan dana tersebut.
"Danantara adalah kekuatan energi masa depan, dan ini harus kita jaga bersama. Oleh karena itu, saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI, dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi," tegas Presiden Prabowo dalam acara partai pada 15 Februari 2025.
Pengumuman resmi Kepala BPI Danantara pada Senin mendatang sangat dinantikan publik. Siapapun yang terpilih, akan mengemban tanggung jawab yang sangat besar dalam mengelola aset negara yang sangat signifikan ini dan memastikan keberhasilan proyek-proyek strategis untuk kemajuan Indonesia.