Mataram Inovasi Safari Ramadhan: Operasi Pasar Murah Tekan Inflasi
Kota Mataram mengubah Safari Ramadhan menjadi kegiatan sore hari yang dipadukan dengan operasi pasar murah untuk menekan inflasi dan membantu warga, terutama ibu rumah tangga.

Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan terobosan baru dalam penyelenggaraan Safari Ramadhan tahun ini. Bukan lagi kegiatan malam hari, Safari Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi di Mataram diubah menjadi kegiatan sore hari dan diintegrasikan dengan operasi pasar murah. Inovasi ini diprakarsai oleh Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, sebagai upaya menekan inflasi dan meringankan beban masyarakat, terutama ibu rumah tangga.
Keputusan ini didasari oleh peningkatan kebutuhan masyarakat selama Ramadhan yang berdampak pada kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Wali Kota Mataram melihat pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan akses perbelanjaan yang terjangkau bagi warga. "Mulai Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi, pola safari Ramadhan kita ubah dari malam menjadi sore, dipadu dengan operasi pasar murah," ungkap Mohan Roliskana di Mataram, Selasa.
Langkah ini dinilai lebih efektif dan tepat sasaran. Dengan menggabungkan Safari Ramadhan dan operasi pasar murah, pemerintah dapat langsung menyapa warga sekaligus memberikan solusi atas permasalahan kenaikan harga kebutuhan pokok. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi.
Safari Ramadhan dan Pasar Murah: Sinergi untuk Warga Mataram
Konsep penggabungan Safari Ramadhan dengan operasi pasar murah ini merupakan respon terhadap lonjakan harga barang kebutuhan pokok menjelang dan selama bulan Ramadhan. Salah satu contohnya adalah harga cabai rawit lokal yang mencapai Rp200.000 per kilogram. Kondisi ini tentunya memberatkan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.
Dengan mengalihkan sebagian anggaran Safari Ramadhan untuk kegiatan pasar murah, pemerintah berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Pasar murah akan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Wali Kota Mataram menjelaskan bahwa biasanya Safari Ramadhan dan pasar murah dilaksanakan di enam kecamatan di Kota Mataram. Namun, melihat kondisi dan kebutuhan masyarakat, pemerintah berencana menambah lokasi pasar murah agar jangkauannya lebih luas dan dapat menjangkau lebih banyak warga.
"Kami berencana mengalihkan anggaran kegiatan safari Ramadhan ke kegiatan pasar murah agar lebih tepat sasaran," tegas Mohan Roliskana. Ia juga menambahkan bahwa akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempersiapkan kegiatan ini dengan lebih matang dan menyeluruh.
Upaya Pemerintah Kota Mataram Mengendalikan Inflasi
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Mataram dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Dengan menyediakan akses yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga selama bulan Ramadhan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mengunjungi warga secara langsung, pemerintah dapat mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara langsung.
Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk terus berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama bulan Ramadhan. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari program pemerintah.
Langkah konkrit yang dilakukan Pemerintah Kota Mataram ini patut diapresiasi sebagai upaya proaktif dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, khususnya selama bulan Ramadhan. Ke depannya, diharapkan program serupa dapat diimplementasikan di daerah lain untuk memberikan dampak positif yang lebih luas.