Mayapada Healthcare Bangun RS Internasional di Batam, Tekan Kebocoran Devisa
Mayapada Healthcare optimistis pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital akan mengurangi jumlah pasien Indonesia berobat ke luar negeri dan menahan kebocoran devisa hingga Rp165 triliun per tahun.
![Mayapada Healthcare Bangun RS Internasional di Batam, Tekan Kebocoran Devisa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230159.128-mayapada-healthcare-bangun-rs-internasional-di-batam-tekan-kebocoran-devisa-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (Mayapada Healthcare) yakin pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) akan menjadi solusi efektif untuk mengurangi kebocoran devisa negara. Banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri telah mengakibatkan kerugian negara yang signifikan, diperkirakan mencapai Rp165 triliun per tahun, seperti yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo. Dengan hadirnya MABIH, diharapkan angka tersebut dapat ditekan.
Solusi Kebocoran Devisa dan Daya Saing Regional
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir, mengungkapkan optimismenya. Beliau melihat meningkatnya kepercayaan terhadap layanan kesehatan di Indonesia. MABIH, hasil kerjasama dengan Apollo Hospitals, salah satu rumah sakit terbesar di India, diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan bertaraf internasional. Hal ini tidak hanya akan menarik pasien domestik, tetapi juga pasien mancanegara, khususnya dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang mencari alternatif layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan harga lebih terjangkau.
Pembangunan rumah sakit internasional ini berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Pemilihan lokasi ini didasari potensi Batam sebagai pusat layanan kesehatan yang mampu bersaing dengan Singapura dan Malaysia. Proyek senilai Rp1,5 hingga Rp2 triliun ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2026 dan akan segera memasuki tahap groundbreaking dalam tiga bulan ke depan. Kehadiran MABIH diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Batam dan Indonesia secara keseluruhan.
Teknologi Canggih dan SDM Unggul
Salah satu keunggulan MABIH adalah penerapan teknologi medis terkini. Mayapada Healthcare akan menerapkan teknologi tele-radiologi, di mana hasil pemindaian (X-ray, MRI, CT-scan) dikirim ke India untuk ditinjau oleh radiologis berpengalaman. Hasilnya dapat diperoleh dalam waktu empat jam. Selain itu, teknologi tele-ICU juga akan diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien kritis melalui koordinasi dengan pusat komando Apollo di India.
Kerjasama dengan Apollo Hospitals juga mencakup peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dokter dan tenaga medis Indonesia akan mendapatkan pelatihan langsung di India, sementara tenaga medis dari India juga akan ditempatkan di MABIH. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan dan kualitas perawatan pasien.
Tantangan Persaingan dan Strategi Kolaborasi
Jonathan Tahir mengakui persaingan di industri kesehatan Indonesia semakin ketat. Perekrutan tenaga medis dan efisiensi biaya operasional menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, kerjasama strategis dengan Apollo Hospitals menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas SDM internal dan daya saing MABIH. Kolaborasi ini mencakup penerapan inovasi teknologi, seperti Tele-Radiologi, E-ICU, dan Artificial Intelligence, serta pertukaran pengetahuan dan keahlian medis.
Kesimpulan
Dengan pembangunan MABIH, Mayapada Healthcare tidak hanya berupaya untuk menahan kebocoran devisa negara, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia dan menjadikan Batam sebagai destinasi medis unggulan di Asia Tenggara. Kerjasama strategis dengan Apollo Hospitals menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Proyek ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan sektor kesehatan Indonesia dan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Kerjasama klinis antara Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals telah ditandatangani pada 25 Januari 2025 di New Delhi, India. Kerjasama ini melanjutkan kerja sama yang telah terjalin sejak 2023, dan fokus pada penerapan inovasi teknologi di MABIH, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan profesional.