Mendikbudresmikan Rumbel Namorambe: Wujud Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Berkualitas
Mendikbud meresmikan Rumah Belajar Namorambe di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagai contoh nyata partisipasi masyarakat dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak.

Jakarta, 7 Mei 2025 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu'ti, secara resmi meresmikan Rumah Belajar (Rumbel) Namorambe di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Peresmian ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap praktik baik masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan nonformal yang inklusif dan berkualitas.
Peresmian Rumbel Namorambe sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, yaitu "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua". Mendikbudristek menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengatasi kesenjangan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil. Rumbel Namorambe menjadi bukti nyata bagaimana gotong royong dan kolaborasi dapat menciptakan solusi pendidikan yang efektif.
"Kami menyadari layanan pendidikan formal belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ujar Mendikbudristek Mu'ti dalam keterangan tertulis. "Oleh karena itu, partisipasi masyarakat melalui rumah-rumah belajar seperti Rumbel Namorambe sangatlah penting dan perlu diapresiasi." Beliau menambahkan bahwa Rumbel Namorambe berhasil menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Rumbel Namorambe: Oase Pendidikan di Tengah Keterbatasan
Rumah Belajar Namorambe hadir sebagai solusi atas keterbatasan akses pendidikan formal di wilayah pinggiran Kota Medan. Rumbel ini memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak usia 4-12 tahun dari berbagai latar belakang agama dan suku. Hal ini menunjukkan komitmen nyata masyarakat dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan merata.
Dengan adanya Rumbel Namorambe, anak-anak di daerah tersebut memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas, meskipun berada jauh dari pusat kota. Fasilitas dan program pembelajaran yang tersedia di Rumbel Namorambe dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar anak-anak, serta disesuaikan dengan karakteristik dan potensi daerah setempat.
Keberadaan Rumbel Namorambe juga turut memberdayakan masyarakat sekitar. Masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan dan pengembangan Rumbel, sehingga tercipta rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam memajukan pendidikan di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bagaimana partisipasi masyarakat dapat menciptakan sinergi yang positif dalam pembangunan pendidikan.
Dukungan Pemerintah terhadap Pendidikan Nonformal
Mendikbudristek Mu'ti menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung dan memfasilitasi praktik-praktik baik seperti yang dilakukan oleh Rumbel Namorambe. Ke depan, pemerintah akan memperkuat jalur pendidikan nonformal melalui berbagai program, seperti rumah belajar, sekolah satu atap, dan sistem belajar fleksibel berbasis komunitas.
Pemerintah menyadari pentingnya peran pendidikan nonformal dalam menjangkau anak-anak yang belum terakses pendidikan formal. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan dukungan berupa pendanaan, pelatihan, dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya dukungan pemerintah, diharapkan semakin banyak rumah belajar dan lembaga pendidikan nonformal lainnya yang dapat berdiri dan berkembang di seluruh Indonesia. Hal ini akan membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Gotong Royong: Kunci Kemajuan Pendidikan Indonesia
Mendikbudristek Mu'ti mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Beliau menekankan bahwa semangat gotong royong merupakan kunci utama dalam mengatasi berbagai tantangan dan keterbatasan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Di tengah tantangan zaman dan keterbatasan geografis, gotong royong terbukti menjadi solusi efektif dalam menciptakan keadilan dan kemajuan pendidikan. Partisipasi aktif masyarakat, baik individu maupun kelompok, sangat penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan merata.
Rumbel Namorambe menjadi bukti nyata bagaimana semangat gotong royong dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam dunia pendidikan. Semoga Rumbel Namorambe dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat di seluruh Indonesia untuk turut serta berkontribusi dalam memajukan pendidikan di negeri ini.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, cita-cita mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua dapat tercapai. Partisipasi semesta merupakan kunci utama dalam menciptakan generasi bangsa yang cerdas, terampil, dan berkarakter.